KALTENGLIMA.COM - Bencana hidrometeorologi basah yang terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) telah mengakibatkan 20 orang tewas.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melaporkan bahwa hingga Minggu (24/11), total korban meninggal mencapai 20 orang.
Sebaran korban meninggal tersebut mencakup Kabupaten Karo dengan 10 korban, Deli Serdang dengan 4 korban, Padang Lawas dengan 4 korban, dan Tapanuli Selatan dengan 2 korban. Selain itu, dua warga di Deli Serdang masih dinyatakan hilang.
Baca Juga: KPK: Amplop Serangan Fajar Gubernur Bengkulu Sebagian Sudah Dibagikan
Bencana tersebut terjadi setelah hujan lebat yang memicu bencana banjir bandang di Tapanuli Selatan dan Deli Serdang, serta tanah longsor di Padang Lawas dan Karo pada Sabtu (23/11).
Selain korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan kerusakan pada 6 unit rumah yang rusak parah dan merusak fasilitas publik seperti sekolah dan tempat ibadah. Pendataan kerugian masih dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya susulan.
Baca Juga: Tips untuk Orang Tua: Cara Mengatasi Anak Tantrum karena Kecanduan Gula
Prakiraan cuaca pada Selasa (26/11) menunjukkan adanya kemungkinan hujan lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah yang terdampak, termasuk Deli Serdang, Karo, Langkat, Padang Lawas, Tapanuli Selatan, dan Kota Binjai.