Benarkah Kopi Sebabkan Perut Kembung? Simak Selengkapnya

photo author
- Kamis, 4 April 2024 | 09:36 WIB
Ilustrasi kopi kekinian yang cocok jadi referensi menu di bisnis coffee shop (BisnisPekanbaru/Tangkapan layar/freepik)
Ilustrasi kopi kekinian yang cocok jadi referensi menu di bisnis coffee shop (BisnisPekanbaru/Tangkapan layar/freepik)

KALTENGLIMA.COM - Kopi kadang dianggap sebagai penyebab sakit perut karena sifat asamnya, yang sering kali membuat orang mengira bahwa minum kopi dapat memicu gangguan gastrointestinal (GI), termasuk kembung.

Namun, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Nutrisi pada Maret 2016 menyatakan bahwa minum secangkir kopi tidak menyebabkan gangguan GI pada kebanyakan orang. Para peneliti menemukan bahwa hubungan antara kopi dan gangguan pencernaan mungkin hanya memengaruhi sebagian kecil orang yang sensitif terhadap kafein.

Sebuah studi yang dilakukan pada bulan April 2016 dan dipublikasikan dalam jurnal Science menunjukkan bahwa minum kopi dapat meningkatkan keragaman bakteri usus, menjadikannya minuman yang menyehatkan. Studi ini juga menemukan bahwa keragaman usus yang lebih besar berkaitan dengan kesehatan yang lebih baik. Temuan serupa juga didapatkan dalam penelitian tentang bakteri usus yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Science edisi April 2015.

Baca Juga: Dokter Ungkap Penyebab Kasus Flu Singapura Naik Signifikan di RI, Ternyata karena Ini

Meskipun demikian, jika perut Anda terasa kembung setelah minum kopi, ada beberapa penjelasan yang mungkin. Salah satunya adalah sensitivitas terhadap efek kafein, seperti yang disebutkan dalam penelitian Nutrition Journal. Penelitian lain menunjukkan bahwa kopi dapat merangsang saluran pencernaan pada beberapa orang. Selain itu, kopi juga bisa memicu sakit perut, menurut Mayo Clinic, terutama pada orang yang menderita maag.

Namun, masyarakat yang sensitif terhadap kopi termasuk minoritas. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports pada November 2018 menyatakan bahwa kopi efektif dan aman untuk membantu pemulihan fungsi pencernaan pasca operasi perut. Namun, efek samping dari konsumsi kopi dalam penelitian ini termasuk peningkatan tekanan darah dan detak jantung saat sedang dikonsumsi. Oleh karena itu, orang yang sensitif mungkin dapat menghindari kopi.

Selain itu, kopi sebenarnya dapat mengurangi risiko penyakit batu empedu, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Alimentary Pharmacology & Therapeutics pada bulan September 2015.

Baca Juga: Naik Signifikan di Indonesia, Ini Gejala Flu Singapura yang Harus Diwaspadai

Jika Anda mengalami kembung setelah minum kopi secara terus menerus, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Dan jika Anda intoleran terhadap laktosa, mengganti krim atau susu dalam kopi dengan alternatif non-susu seperti susu kedelai atau santan bisa membantu mengurangi kembung.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X