6. Bantu Lindungi dari Dampak Buruk Stres
Stres berlebihan atau jangka panjang bisa berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya dapat mengubah fungsi otak.
Sebuah studi menemukan, berolahraga secara rutin dapat mencegah kamu mengalami efek merugikan dari stres.
Studi terbaru dari Brigham Young University pun memperlihatkan bahwa tikus yang mengalami stres dan secara teratur berlari di atas roda memiliki performa serta memori yang lebih baik.
Baca Juga: Resmi Menikah, Dea Sahira Ungkap Alasan Yakin Menikah dengan Chand Kelvin Meski Beda 12 Tahun
7. Membantu Mengatasi Depresi
Olahraga telah lama diketahui dapat membantu mengatasi gejala depresi. Sebuah studi tahun 2018 meneliti kadar kortisol pada orang yang mencari pengobatan untuk depresi.
Setelah dua belas minggu berolahraga, mereka mengalami penurunan kadar kortisol sepanjang hari. Kortisol merupakan hormon yang dilepaskan tubuh sebagai respons terhadap stres.
Orang yang tengah mengalami depresi dianjurkan untuk melakukan olahraga yang disukai. Jogging dapat menjadi salah satu pilihan.
8. Membuat Tulang Belakang Fleksibel Seiring Bertambah Usia
Di antara tulang belakang, terdapat bantalan pelindung yang dinamakan diskus. Bagian ini dapat menjadi susut ketika kita bertambah umur.
Kebiasaan duduk terlalu lama akan meningkatkan tekanan pada diskus seiring waktu. Sebaliknya, rutin bergerak atau beraktivitas fisik akan membuat diskus tersebut tetap fleksibel.
Sebuah studi menemukan bahwa seorang pelari memiliki hidrasi diskus yang cenderung lebih baik.
Baca Juga: Kolombia Lolos ke Semifinal Copa America 2024 Usai Bantai Panama Tanpa Balas
9. Meningkatkan Kekuatan Tulang
Artikel Terkait
BPOM Imbau Masyarakat Hindari Makanan Ini Agar Terhindar dari Penyakit
Sah! Salshabilla Adriani Resmi Menikah dengan Ibrahim Risyad di Tanggal Cantik
Pengguna iPhone Disarankan Aktifkan Mode ini Agar Tak Kena Serangan Siber
Spesifikasi Smartphone 5G Paling Kecil di Dunia, Saingi iPhone 13 Mini?
Hapus 3 Aplikasi Ini Sekarang Agar Android Kamu Aman