KALTENGLIMA.COM - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyadari bahwa saat ini banyak anak-anak usia dini yang kecanduan gadget.
Ketua Umum IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), menyatakan bahwa kecanduan gadget pada anak-anak di usia dini bisa berdampak buruk, salah satunya adalah keterlambatan bicara.
Menurut dr. Piprim, fenomena ini semakin marak di masyarakat, terutama dengan semakin banyaknya anak-anak yang terpapar gadget pada usia yang sangat muda.
Baca Juga: Banyak Anak Muda Idap Stroke-Penyakit Jantung di RI, Apa Penyebabnya?
Anak-anak pada usia dini belum dapat membedakan antara dunia virtual dan dunia nyata, sehingga kecanduan gadget menjadi masalah yang serius. Banyak anak di bawah usia 2 tahun mengalami keterlambatan bicara karena kecanduan gadget.
dr. Piprim menambahkan bahwa pemberian gadget kepada anak sering kali menjadi cara orang tua untuk membuat anak-anak tenang dan tidak mengganggu aktivitas mereka.
Hal ini terjadi karena orang tua juga sering menggunakan gadget, sehingga mereka memberi gadget kepada anak agar tidak terganggu. Namun, dr. Piprim menilai ini sebagai fenomena yang tidak sehat.
Baca Juga: Keadaan Darurat! Kasus DBD di Negara Tetangga Tembus 10.000
Untuk mengatasi masalah ini, dr. Piprim menyarankan agar orang tua membuat aturan tentang penggunaan gadget pada anak.
Orang tua perlu membatasi waktu penggunaan gadget (screen time) dan memastikan anak diawasi saat menggunakan gadget.
Selain itu, orang tua juga disarankan untuk memberikan waktu "bebas gadget" agar dapat berinteraksi lebih banyak dengan anak.
Baca Juga: Mau Kulit Awet Muda? Konsumsi 3 Ikan Kaya Kolagen Ini!
dr. Piprim menekankan pentingnya waktu berkualitas tanpa gadget, seperti berjalan-jalan bersama atau makan bersama tanpa menggunakan gadget. Hal ini akan meningkatkan komunikasi antara anak dan orang tua.
Artikel Terkait
Waduh! Ternyata Minum Air Dingin Saat Cuaca Panas Berbahaya
RSCM Ramai Dikunjungi Anak-anak untuk Cuci Darah, Apa Pemicunya?
Apa Itu Sodium Dehydroacetate yang Diduga Ada di Dalam Roti Aoka