Kenapa Jantung Kita Berdetak Lebih Cepat Saat Takut? Ini Penyebabnya

photo author
- Sabtu, 10 Agustus 2024 | 19:15 WIB
Ilustrasi. Jantung bisa berdebar kencang saat kita merasa ketakutan. Namun, kenapa jantung berdetak lebih cepat saat takut?  (www.freepik.com)
Ilustrasi. Jantung bisa berdebar kencang saat kita merasa ketakutan. Namun, kenapa jantung berdetak lebih cepat saat takut? (www.freepik.com)

KALTENGLIMA.COM - Pada waktu-waktu tertentu, kita akan merasa jantung berdetak lebih kencang dari biasanya.

Aktivitas yang membuat jantung berdetak lebih kencang antara lain adalah olahraga atau aktivitas fisik, seperti berlari, bersepeda, melompat-lompat, menari, dan lain sebagainya. 

Tak jarang, hal tersebut disertai dengan jantung yang berdetak kencang.

Baca Juga: Fadil Imran Terpilih Jadi Ketua Umum PBSI Periode 2024-2028

Biasanya ketika kita merasa takut, tidak hanya detak jantung saja yang terasa cepat tapi diikuti dengan tanda lain seperti kebingungan, keringat dingin, sampai panik.

Untuk mengetahui penyebab dibalik kenapa jantung berdetak lebih cepat saat takut, berikut penjelasan selengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Penyebab kenapa jantung berdetak lebih cepat saat takut. 

Baca Juga: Kerap Digunakan Sebagai Obat Diabetes, Begini Cara Mengolah Tanaman Kumis Kucing

Dilansir dari laman WebMD, denyut jantung yang dirasakan oleh manusia umumnya akan berdetak menyesuaikan dengan keadaan tubuh.

Misalnya jika Anda sedang beristirahat atau rileks maka jantung akan berdetak lebih lambat. Sebaliknya jika sedang bergerak, tertekan, takut atau stres, jantung akan berdetak lebih cepat.

Ketika kita merasa takut, jantung akan berdetak lebih cepat disebabkan oleh bentuk emosi alami yang muncul dari sistem saraf dan memicu otak untuk menghasilkan adrenalin yang disebut respons "fight or flight" yaitu lawan atau lari.

Baca Juga: Lihat Angkatan Shi Ziyong Gagal, Rizki Juniansyah Sempat Tegang

Respons "fight or flight" dikendalikan oleh sistem saraf simpatik yaitu bagian dari sistem saraf otonom yang berperan untuk menyiapkan tubuh dalam bereaksi, atau mempertahankan diri menghadapi situasi dan sesuatu yang dianggap mengancam serta berbahaya.

Ketika sistem "fight or flight" diaktifkan karena tubuh sedang ketakutan, kondisi ini akan memicu serangkaian perubahan fisiologis dalam tubuh, seperti:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nova Elisa Putri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X