KALTENGLIMA.COM - Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Maryati Kasiman, M.K.K.K., menyampaikan perkembangan terbaru mengenai kasus cacar monyet (Mpox) di Jakarta.
Ia menginformasikan bahwa selama tahun 2024, ada 11 kasus Mpox yang telah terkonfirmasi di wilayah DKI Jakarta. Dari 11 kasus tersebut, sembilan di antaranya melibatkan warga Jakarta, sementara dua kasus lainnya berasal dari luar daerah. Kasus terakhir terdeteksi pada bulan Juni 2024.
Kasus-kasus tersebut tersebar di delapan kecamatan, yaitu Pasar Minggu, Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Tanah Abang, dan Tanjung Priok. Seluruh pasien yang terinfeksi berada dalam rentang usia 21 hingga 50 tahun dan mendapatkan perawatan intensif.
Baca Juga: Penelitian Sebut Pria Banyak Tak Selamat Karena Penyakit Ini
Kasus pertama di Jakarta ditemukan pada 22 Januari 2024 pada seorang wanita yang juga mengidap HIV dan infeksi menular seksual (IMS).
Kemudian, kasus kedua ditemukan pada 7 Februari 2024 pada seorang perempuan lainnya. Untuk mengatasi situasi ini, dr. Maryati menyatakan bahwa pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan dengan bekerja sama dengan rumah sakit dan layanan kesehatan lainnya.
Di tingkat global, cacar monyet atau Mpox menjadi perhatian dunia setelah WHO menetapkan status darurat kesehatan masyarakat internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Artikel Terkait
Berkali-kali Kena ACL Carolina Marin Masih Kompetitif, Pakar Berikan Komentar
Manfaat Biji Alpukat untuk Kesehatan, Perhatikan Cara Pengolahannya
Hati-Hati! Bahan Kosmetik Ini Dapat Picu Hipertensi bagi Ibu Hamil