Virus Mpox Sudah Serbu Thailand, Warga RI Diminta Waspada

photo author
- Sabtu, 31 Agustus 2024 | 19:19 WIB
Ilustrasi Mpox (Riau Aktual)
Ilustrasi Mpox (Riau Aktual)


KALTENGLIMA.COM - Thailand telah melaporkan kasus pertama cacar monyet atau mpox dengan strain terbaru klade 1b di Asia. Pasien tersebut adalah seorang pria berusia 66 tahun yang baru saja tiba di Bangkok pada 14 Agustus 2024 setelah melakukan perjalanan dari Afrika.

Setelah menunjukkan gejala-gejala mpox, pasien tersebut segera dibawa ke rumah sakit, dan hasil tes laboratorium yang dilakukan oleh Departemen Pengendalian Penyakit Thailand mengonfirmasi bahwa ia terinfeksi klade 1b dari virus mpox.

Menurut pernyataan dari Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, klade 1b dari virus mpox pertama kali muncul di Kongo pada Juli 2024 dan sejak itu telah menyebar ke beberapa negara Afrika lainnya, termasuk Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda.

Baca Juga: Ini Sejuta Manfaat Minum Air Putih saat Perut Kosong

Varian baru ini telah menyebabkan tingkat kematian sekitar 3,6%, dengan anak-anak dianggap sebagai kelompok yang paling berisiko.

Kondisi ini cukup mengkhawatirkan sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan keadaan darurat kesehatan global dan mendorong peningkatan produksi vaksin untuk melawan penyebaran virus ini.

Sebagai tindakan pencegahan, otoritas kesehatan Thailand telah memantau 43 orang yang memiliki kontak dekat dengan pasien tersebut.

Baca Juga: Menguak Kebenaran di Balik Mitos Larangan Mandi Saat Sakit Cacar

Meskipun tidak ada dari mereka yang menunjukkan gejala infeksi, mereka tetap dipantau secara ketat selama 21 hari untuk memastikan bahwa tidak ada penularan lebih lanjut yang terjadi.

Penularan virus mpox dapat terjadi melalui berbagai cara. Salah satunya adalah melalui kontak langsung antara manusia, baik melalui sentuhan, hubungan seksual, maupun percakapan dalam jarak dekat yang melibatkan percikan droplet.

Selain itu, virus ini juga dapat bertahan pada benda-benda yang telah disentuh oleh penderita, seperti pakaian, handuk, dan perlengkapan tidur.

Baca Juga: Praktik Dekan FK Undip di RS Kariadi Disetop Sementara, Buntut Kasus dr ARL

Penularan dari ibu hamil ke janin serta dari manusia ke hewan dan sebaliknya juga dapat terjadi. Akibatnya, pasien mpox sangat dianjurkan untuk menghindari kontak dengan hewan peliharaan, ternak, dan satwa liar.

Masa inkubasi mpox berkisar antara 3 hingga 17 hari, dan selama periode tersebut, gejala mungkin tidak muncul.
Namun, ketika gejala mulai timbul, mereka bisa termasuk ruam di berbagai bagian tubuh, demam, panas dingin, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan gejala pernapasan seperti sakit tenggorokan dan batuk.

Gejala-gejala ini dapat menyerupai gejala Covid-19, sehingga deteksi dini dan penanganan tepat sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X