Peneliti juga mengamati lemak dalam kelompok makanan tertentu untuk menentukan kaitannya dengan risiko kematian. Di sisi nabati, misalnya, mereka menemukan jika asupan lemak yang lebih tinggi dari kacang-kacangan dan polong-polongan tak terkait dengan hasil kematian apa pun.
Baca Juga: Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia, Shin Tae Yong Puji Mental Pemain Garuda
Konsumsi lemak yang lebih tinggi dari produk susu dan telur menunjukkan peningkatan risiko kematian secara keseluruhan, termasuk dari penyakit kardiovaskular, sedangkan mengonsumsi lebih banyak lemak dari daging putih dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah.
Lemak dari daging merah membawa risiko kematian yang lebih tinggi; sebaliknya, konsumsi lemak yang lebih tinggi dari ikan tak terkait secara signifikan dengan peningkatan risiko kematian secara keseluruhan atau kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Artikel Terkait
Aturan Insentif Beli Rumah Tanpa PPN Bakal Terbit, Kapan?
RAPBN Prabowo-Gibran akan Disahkan Minggu Depan, Berapa Anggarannya?
Mogok Kerja Dokter India Masih Berlanjut Pasca Kasus Pemerkosaan, Pemda Usulkan Ini
Kadis PMD Barito Utara Pastikan Dana Hibah Karang Taruna Benar Rp3,4 Miliar, Suparmi : APBD Murni Teralokasi Rp2,1 Miliar
Ramai Akun Kaskus 'Fufufafa', Menkominfo Budi Arie Pastikan Bukan Milik Gibran Rakabuming