Para peneliti melakukan tinjauan menyeluruh terhadap 45 meta-analisis yang menunjukkan hubungan antara makanan olahan dan dampak kesehatan yang merugikan. Secara keseluruhan, peneliti melibatkan hampir 10 juta partisipan.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Vivo V40 Lite 4G dan 5G di Indonesia
Hasilnya, para peneliti melaporkan, asupan tinggi makanan ultra proses dikaitkan dengan peningkatan 32 masalah kesehatan.
Adapun beberapa penyakit yang cukup banyak ditemukan di antaranya kanker payudara, kanker kolorektal, kanker pankreas, gangguan tidur, gangguan cemas, asma, hipertensi, penyakit Crohn, kolitis ulseratif, obesitas, sindrom metabolik seperti diabetes, penyakit hati berlemak non-alkohol, hiperglikemia, dan masih banyak lagi.
Para peneliti juga melaporkan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 50 persen dan peningkatan 12 persen untuk diabetes tipe-2.
Baca Juga: Penyebab Mata Kedutan Sebelah Kanan dan Penanganannya
Peneliti juga menemukan risiko gangguan mental meningkat sebesar 48-53 persen saat seseorang sering mengonsumsi makanan olahan.
Sebelumnya, sejumlah studi juga telah banyak menemukan bahaya makanan ultra proses yang terkait penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, serangan jantung, dan stroke.
Artikel Terkait
Mengenal Penyebab Ganti Kuku, Ternyata Ini Penyebabnya
iOS 18: Fitur Apple Intelligence Hadir Lebih Awal, Ini Dia Bocorannya
Skip Sarapan Bisa Bikin BB Turun, Benarkah?
Akar Bajakah: Harta Karun Kesehatan dari Hutan Kalimantan
Gegara Diet Ketat, Ini Pengakuan Wanita yang Kena Penyakit Otak Langka