KALTENGLIMA.COM – Setiap leukosit atau sel dara putih mempunyai perannya masing-masing dan berbeda-beda.
Berbagai jenis leokosit ini dapat bekerja sebagaimana mestinya jikma jumlahnnya berada di normal.
Untuk dewasa, kadar normal leukosit berkisar 4.000-11.000 per mikroliter darah.
Ini berbagai jenit leukosit:
Baca Juga: Smoothing Keratin: Transformasi Rambut dengan Protein Alami
- Neutrofil:
- Fungsi: Neutrofil adalah jenis leukosit yang paling banyak dan merupakan garis pertahanan pertama tubuh melawan infeksi bakteri. Mereka fagosit aktif, artinya mereka menelan dan mencerna mikroorganisme berbahaya.
- Gangguan: Neutropenia (penurunan jumlah neutrofil) dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Limfosit:
- Fungsi: Limfosit berperan penting dalam respon imun spesifik. Mereka menghasilkan antibodi untuk melawan antigen tertentu dan juga berperan dalam imunitas seluler.
- Gangguan: Limfopenia (penurunan jumlah limfosit) dapat terjadi pada infeksi virus, malnutrisi, dan beberapa jenis kanker seperti leukemia limfositik kronis. Limfositosis (peningkatan jumlah limfosit) dapat terjadi pada infeksi virus, penyakit autoimun, dan beberapa jenis leukemia.
- Monosit:
- Fungsi: Monosit adalah sel darah putih yang berukuran besar. Mereka dapat bermigrasi ke jaringan dan berubah menjadi makrofag, yang memiliki kemampuan fagositosis yang lebih kuat. Makrofag berperan dalam membersihkan jaringan yang rusak dan memicu respon imun.
- Gangguan: Monositosis (peningkatan jumlah monosit) sering terjadi pada infeksi kronis, penyakit inflamasi, dan leukemia monositik kronis.
- Eosinofil:
- Fungsi: Eosinofil berperan penting dalam reaksi alergi dan melawan parasit. Mereka juga terlibat dalam proses peradangan.
- Gangguan: Eosinofilia (peningkatan jumlah eosinofil) sering terjadi pada alergi, asma, penyakit parasit, dan beberapa jenis kanker.
- Basofil:
- Fungsi: Basofil mengandung histamin dan heparin, yang berperan dalam reaksi alergi dan peradangan.
- Gangguan: Basofilia (peningkatan jumlah basofil) sering terjadi pada alergi, reaksi hipersensitivitas, dan beberapa jenis leukemia.
Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo Adik Prabowo Pastikan Tak Masuk Kabinet, Ini Alasannya
Gangguan yang Berhubungan dengan Leukosit Secara Umum
- Leukemia: Kanker pada sel darah putih yang menyebabkan produksi sel darah putih yang abnormal.
- Limfoma: Kanker pada sistem limfatik yang melibatkan pertumbuhan sel limfosit yang tidak normal.
- Leukopenia: Penurunan jumlah total leukosit dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Leukositosis: Peningkatan jumlah total leukosit dalam darah, yang dapat mengindikasikan adanya infeksi, peradangan, atau kondisi medis lainnya.
Artikel Terkait
Dukung Pelatihan IKM, Dewan : Siapkan Tenaga Kerja yang Produktif
Hasil OTT di Kalsel 6 Orang Ditangkap, Jubir KPK: 2 Swasta, 4 Penyelenggara Negara
Kecelakaan Maut Bus Rombongan Guru SMAN Kedungwaru di Tol Sumo, 1 Orang Tewas
Dituntut Hukuman Mati dalam Kasus Kematian Dante, Yudha Arfandi Minta Keadilan
Pemilik dan Pengasuh Kasus Pencabulan Anak Panti Tangerang Terancam 15 Tahun Bui