Meski Banyak Manfaat Madu Tak Boleh Diberikan ke Anak Usia di Bawah Satu Tahun, Mengapa?

photo author
- Minggu, 3 November 2024 | 14:33 WIB
Ilustrasi madu. (pexels / ROMAN ODINTSOV)
Ilustrasi madu. (pexels / ROMAN ODINTSOV)

KALTENGLIMA.COM - Bagi banyak orang, mengonsumsi madu setiap hari sudah menjadi bagian dari rutinitas untuk menjaga daya tahan tubuh. Seperti yang diketahui, madu dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan imun dan memberikan energi.

Dilansir dari Healthline, madu merupakan cairan manis yang dibuat oleh lebah dari nektar bunga dan sering digunakan dalam berbagai makanan serta pengobatan tradisional. Dengan sejumlah manfaatnya, madu tampak seperti pilihan yang aman.

Namun, untuk bayi, situasinya berbeda. Madu justru dapat membawa bahaya yang tak terduga. Mengapa demikian?

Baca Juga: Temukan Bakteri Bacillus Cereius pada Jajanan China La Tiao, Ini Kata Dokter

Salah satu alasan utama yakni madu bisa mengandung spora Clostridium botulinum, bakteri yang bisa menyebabkan botulisme pada bayi.

Menurut data dari CDC pada tahun 2018, terdapat 242 kasus botulisme yang dilaporkan setiap tahun di Amerika Serikat, dengan 67% di antaranya terjadi pada bayi. Hal itu menunjukkan jika bayi lebih rentan terkena botulisme dibandingkan kelompok usia lainnya.

Botulisme pada bayi terjadi saat mereka menelan spora C. botulinum, yang kemudian berkembang di usus mereka dan menghasilkan neurotoksin, yakni racun yang menyerang sistem saraf. Menariknya, spora ini secara alami tersebar di lingkungan sekitar, seperti di tanah, debu, air, bahkan udara, dan dapat mencemari madu melalui kontaminasi debu atau air. Walaupun madu bukan penyebab langsung penyakit ini, risiko kontaminasi spora tetap ada.

Baca Juga: Berbeda dengan Thailand, Bapanas Tak Temukan Kandungan Berbahaya di Anggur Muscat Impor

Oleh sebab itu, CDC dan American Academy of Pediatrics dengan tegas merekomendasikan agar madu tak diberikan kepada bayi di bawah usia satu tahun. Pada usia ini, sistem kekebalan bayi masih belum cukup kuat untuk melawan pertumbuhan spora dan mencegah produksi racun di dalam usus. Maka dari itu, memberi madu kepada bayi berusia kurang dari 12 bulan bisa menimbulkan risiko penyakit serius.

Jika bayi terpapar botulisme, gejalanya dapat mencakup:

  • Sembelit
  • Kelopak mata turun
  • Tampak lemas
  • Refleks muntah dan menghisap yang melemah
  • Kehilangan kontrol kepala
  • Kehilangan ekspresi wajah
  • Kelumpuhan yang menyebar ke bawah
  • Kegagalan pernapasan

Baca Juga: 3 Orang Tersangka Baru Kasus Judol Komdigi Ditangkap Polisi, Total Jadi 14 Orang

Tanda-tanda itu harus segera mendapat perhatian medis karena botulisme adalah kondisi darurat. Orang tua harus berhati-hati dalam memberikan makanan yang aman untuk bayi, terutama dalam menghindari madu hingga bayi berusia setidaknya satu tahun.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X