KALTENGLIMA.COM - Asam urat tinggi disebut hiperurisemia dalam dunia medis. Kondisi ini terjadi apabila kadar asam urat lebih dari 1,5-6.0 mg/dL untuk wanita dan 2,5-7 mg/dL bagi pria.
Kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan zat ini menumpuk hingga menjadi kristal tajam. Kristal inilah yang menimbulkan rasa sakit jika terkena kulit atau organ lainnya.
Kristal itu bisa mengendap di persendian yang menyakitkan dan menyebabkan peradangan pada sendi (artritis gout), bahkan dapat menumpuk di ginjal dan membentuk batu ginjal. Lalu, apa saja gejalanya?
Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ini Lima Gejala Kekurangan Vitamin D
Gejala Asam Urat Tinggi
Asam urat tinggi tak selalu diiringi gejala, sehingga kerap tak disadari pasien. Dilansir dari situs Kemenkes, hanya 1/3 pasien dengan kasus asam urat tinggi yang merasakan gejala.
Beberapa ciri asam urat tinggi adalah:
- Sendi mendadak sakit, nyeri, dan susah digerakkan.
- Nyeri disertai pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi
- Sulit untuk berjalan akibat nyeri sendi, khususnya di malam hari.
- Saat nyeri dan bengkak reda, kulit di sekitar sendi tampak bersisik, terkelupas, dan gatal.
Gejala asam urat tinggi wajib mendapat penanganan secepatnya sesuai dengan diagnosis dokter. Sama halnya dengan asam urat tinggi yang tak bergejala, sebelum gangguan lebih serius menjadi gout atau batu ginjal.
Baca Juga: Lima Hal Ini Wajib Dipahami Saat Mulai Olahraga Jalan Kaki
1. Gejala Artritis Gout
Artritis gout atau peradangan sendi akibat asam urat dapat menyerang sendi mana pun di tubuh, tetapi seringkali kambuh pertama kali di jempol. Selain itu, telapak kaki, pergelangan kaki, lutut, dan siku juga menjadi tempat umum terjadinya asam urat. Dilansir laman Cleveland Clinic, berikut beberapa gejalanya:
- Rasa sakit yang hebat
- Kekakuan sendi
- Kemerahan
- Pembengkakan
- Sensitif terhadap sentuhan ringan
- Rasa hangat atau seperti sendi terbakar.
2. Gejala Batu Ginjal
Dilansir dari laman Healthline, kristal asam urat juga dapat menyebabkan penumpukan batu di ginjal. Batu seringkali berukuran kecil dan keluar bersama urin. Tetapi, batu juga dapat berukuran besar dan menyumbat sebagian saluran kemih. Berikut gejalanya:
Artikel Terkait
Kampanye Akbar Pramono-Rano: Ajak Warga Jakarta Gembira Bersama
BMKG Rilis Perkiraan Puncak Musim Hujan 2024/2025 di Indonesia, Ini Jadwalnya
WHO: Kasus TBC Global Cetak Rekor Tertinggi, 8 Juta Orang Terinfeksi
Waspada! BMKG Nyatakan Sembilan Kabupaten di Jateng Siaga Hujan Lebat
Instagram Luncurkan Sistem Filter DM Baru, Didesain Khusus untuk Kreator