KALTENGLIMA.COM - Mereka yang mengalami saraf kejepit tentu akan merasakan rasa tak nyaman di area pinggang, bahkan sampai ke kaki. Pada tahap tertentu, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya saraf kejepit pada seseorang, termasuk gaya hidup dan kebiasaan tertentu. Faktor risiko yang jarang disadari mampu menyebabkan saraf kejepit ialah obesitas, merokok, atau kurang olahraga.
Ketika mengalami saraf kejepit, sebagian orang tentu akan datang ke tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tapi, tidak sedikit juga yang memilih pengobatan alternatif seperti diurut atau 'kretek-kretek'.
Baca Juga: 6 Manfaat dan Waktu Terbaik Mengonsumsi Air Rebusan Kunyit
Namun, apakah pengobatan alternatif tersebut efektif untuk menyembuhkan saraf kejepit?
Spesialis ortopedi dan konsultan tulang belakang dari Siloam Hospital Lippo Karawaci, dr Jephtah Tobing, MD, SpOT(K) Spine menyebutkan rasa nyeri, sakit di bagian tulang belakang atau pinggang memang bisa diredakan gejalanya dengan urut atau 'kretek-kretek' (chiropractor). Pengobatan ini tergolong ke ranah fisioterapi.
Tetapi, dr Jephtah menegaskan tak semua masalah tulang belakang dapat disembuhkan dengan metode tersebut.
Baca Juga: Lampaui Thailand dan Vietnam, Indonesia jadi tim ASEAN Terhebat
"Sebenarnya urut itu ada tempatnya. Tapi, kalau diurut itu kan nggak bisa keliatan ya karena nggak ada MRI (Magnetic Resonance Imaging), nggak di-rontgen," kata dr Jephtah pada media gathering Siloam Hospital di Kabupaten Tangerang, Rabu (13/11/2024).
dr Jephtah menyarankan untuk terlebih dahulu melakukan pemeriksaan fisik agar mendapatkan diagnosis penyakit yang akurat, sehingga penanganan yang diberikan dapat tepat sasaran.
dr Jephtah juga mengatakan bahwa tak semua rasa nyeri di punggung merupakan saraf kejepit. Menurutnya, terdapat beberapa gejala khusus yang bisa menandakan saraf kejepit.
oBaca Juga: 7 Kebiasaan Sepele Penyebab Cicak Betah yang Bisa Sebarkan Bakteri di Rumah, Begini Cara Mengusirnya
"Saraf kejepit itu harus ada gejala nyeri, kesemutan, atau kebas yang menjalar karena sifatnya saraf itu seperti kabel listrik, sehingga kalau ada masalah dia ada penjalaran," katanya.
Artikel Terkait
Timnas Indonesia Raih Kemenangan Perdana Usai Kalahkan Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Naik Posisi Klasemen Berapa?
Menyoroti Program 3 Juta Rumah Baru Era Prabowo, Erick Thohir Petakan Lahan BUMN hingga Maruarar yang Sebut Pakai Sitaan Koruptor Ini
Oppo Reno 13 Series Siap Rilis di Indonesia, Apa Saja Fitur Barunya?
Vivo Y300 5G Bakal Meluncur Akhir November 2024, Intip Spesifikasi dan Harganya
Sidang Isbat Selesai, Mahalini dan Rizky Febian Ternyata Hanya..