KALTENGLIMA.COM - Perimenopause adalah periode transisi yang dialami wanita sebelum memasuki masa menopause.
Selama masa ini, tubuh seorang wanita mengalami perubahan hormonal yang signifikan, terutama penurunan kadar estrogen. Perubahan ini dapat memicu berbagai gejala yang khas.
Baca Juga: WhatsApp Uji Coba Fitur Baru: Mention Grup Chat di Status, Ajak Semua Anggota Sekaligus!
Gejala Umum Perimenopause
Gejala perimenopause bisa sangat bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya, dan intensitasnya pun berbeda-beda. Beberapa gejala yang umum dialami meliputi:
- Siklus menstruasi tidak teratur: Ini adalah tanda paling umum dari perimenopause. Siklus menstruasi bisa menjadi lebih pendek atau lebih panjang, lebih ringan atau lebih berat, atau bahkan berhenti sama sekali selama beberapa bulan.
- Hot flashes: Sensasi panas yang tiba-tiba meliputi wajah, leher, dan dada, seringkali disertai keringat berlebih.
- Berkeringat malam: Keringat malam dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kelelahan di siang hari.
- Gangguan tidur: Sulit tidur, sering terbangun di malam hari, atau merasa tidak segar setelah tidur.
- Perubahan suasana hati: Mudah marah, sedih, cemas, atau mengalami perubahan suasana hati yang drastis.
- Vagina kering: Mengurangi minat seksual dan menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seks.
- Atrofi vagina: Penipisan dan pengeringan dinding vagina yang dapat menyebabkan rasa gatal dan perdarahan.
- Gangguan kognitif: Lupa, kesulitan berkonsentrasi, atau kesulitan menemukan kata-kata.
- Peningkatan berat badan: Perubahan hormon dapat menyebabkan retensi air dan perubahan metabolisme, sehingga menyebabkan peningkatan berat badan.
- Kelelahan: Merasa lelah sepanjang waktu, meskipun sudah cukup tidur.
Baca Juga: Turnamen Billiard Pobsi Koni Cup 2024 Memperebutkan Hadiah Puluhan Juta
Siapa yang Mengalami Perimenopause?
Semua wanita yang mencapai usia reproduksi akan mengalami perimenopause. Namun, usia di mana perimenopause dimulai dapat bervariasi, tergantung pada faktor genetik, gaya hidup, dan kesehatan secara umum.
Umumnya, perimenopause dimulai pada usia 40-an, tetapi bisa juga terjadi lebih awal atau lebih lambat.
Baca Juga: Jangan Disepelekan! Dokter Beberkan Kebiasaan Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak
Faktor yang Mempengaruhi Perimenopause
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi timbulnya dan durasi perimenopause antara lain:
- Genetika: Riwayat keluarga mengenai menopause dini dapat memengaruhi waktu mulai perimenopause.
- Gaya hidup: Merokok, obesitas, dan kurang olahraga dapat mempercepat onset perimenopause.
- Kondisi medis: Penyakit tertentu, seperti penyakit tiroid atau penyakit autoimun, dapat memengaruhi hormon reproduksi.
- Penggunaan obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti kemoterapi, dapat menyebabkan menopause dini.
Artikel Terkait
Jangan Sampai Kelewatan Tanggal Dirilisnya HP iQOO 13 di Indonesia, Intip Bocoran Spesifikasinya
Jelang Masa Tenang Pilkada 2024, Legislator Barut Wardatun Nur Jamilah Ingatkan Hal Ini
ASUS Vivobook S14 OLED S5406: Nikmati Visual Memukau dan Kinerja Cepat dalam Satu Paket Ringan
Penderita Osteoporosis? Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Perkuat Tulang
Petai Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah, Benarkah? Ini Kata Dokter Herbal