KALTENGLIMA.COM - Tidur dengan durasi yang cukup dan kualitas baik merupakan salah satu aspek penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tidak hanya itu, waktu tidur yang teratur ternyata juga memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur pada jam-jam tertentu dengan jadwal yang berubah-ubah dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Meskipun seseorang tidur selama delapan jam, pola tidur yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko kondisi mematikan tersebut hingga lebih dari 20 persen.
Baca Juga: Lima Manfaat Jus Tomat untuk Kesehatan, dari Jantung Sehat hingga Cegah Kanker
Peneliti dari Universitas Ottawa, Kanada, Dr. Jean-Philippe Chaput, menyatakan bahwa keteraturan tidur lebih relevan dibandingkan dengan sekadar memenuhi durasi tidur yang cukup dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Ia menekankan pentingnya memasukkan keteraturan tidur dalam panduan kesehatan masyarakat dan praktik klinis untuk mencegah risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Penelitian ini melibatkan analisis data dari 72.269 peserta berusia 40 hingga 79 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung pada awal penelitian.
Baca Juga: BPOM Ancam Cabut Izin Apotek yang Jual Antibiotik Tanpa Resep
Peserta dipantau selama delapan tahun menggunakan alat pelacak aktivitas harian untuk mencatat pola tidur mereka.
Para ahli kemudian menghitung skor Indeks Keteraturan Tidur (Sleep Regularity Index) dengan skala 0-100, di mana 0 berarti sangat tidak teratur dan 100 sangat teratur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu dengan pola tidur yang tidak teratur memiliki risiko 26 persen lebih tinggi mengalami serangan jantung, gagal jantung, atau stroke dibandingkan mereka yang memiliki pola tidur teratur.
Baca Juga: Dikarenakan Bakteri Kebal Antibiotik, Warga +62 Meninggal Tiap 4 Menit
Bahkan untuk mereka yang tingkat ketidakteraturannya moderat, risikonya meningkat sebesar 8 persen. Analisis ini tetap konsisten meskipun faktor lain seperti asupan kafein dan tingkat aktivitas fisik diperhitungkan.
Perawat jantung senior dari British Heart Foundation, Emily McGrath, menyatakan bahwa hubungan pasti antara pola tidur yang baik dan kesehatan jantung belum sepenuhnya dipahami.
Artikel Terkait
Tak Melulu Pusing, Ini Lima Gejala Tekanan Darah Tinggi yang Jarang Diketahui
Jus Segar untuk Penderita Darah Rendah: Tingkatkan Energi Sehari-hari
Dikarenakan Bakteri Kebal Antibiotik, Warga +62 Meninggal Tiap 4 Menit
BPOM Ancam Cabut Izin Apotek yang Jual Antibiotik Tanpa Resep