KALTENGLIMA.COM - Pepaya adalah buah tropis yang populer dan banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Selain rasanya yang lezat, pepaya juga memiliki banyak manfaat kesehatan berkat kandungan antioksidan tinggi yang dapat membantu mengurangi peradangan, melawan penyakit, dan menjaga tubuh tetap awet muda.
Mengonsumsi pepaya secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat lainnya, seperti yang diungkapkan dalam artikel Healthline:
Baca Juga: Mengapa Olahraga Bagus untuk Kesehatan Mental? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
1. Menetralkan Radikal Bebas
Radikal bebas adalah molekul yang terbentuk selama proses metabolisme tubuh dan dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berisiko memicu berbagai penyakit. Kandungan antioksidan dalam pepaya, terutama karotenoid, dapat membantu menetralkan radikal bebas.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif pada orang dewasa yang lebih tua dan mereka yang memiliki kondisi pradiabetes, hipotiroidisme ringan, atau penyakit hati.
2. Mencegah Risiko Kanker
Kandungan likopen dalam pepaya diketahui dapat membantu mengurangi risiko kanker. Ini juga bisa bermanfaat bagi individu yang sedang menjalani pengobatan kanker.
Baca Juga: Cara Efektif Mengurangi Risiko Asam Urat dan Nyeri Jempol Kaki
Di antara berbagai buah dan sayuran yang memiliki sifat antioksidan, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas anti-kanker yang signifikan pada sel kanker payudara. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa pepaya fermentasi dapat mengurangi kerusakan oksidatif pada orang dengan peradangan atau kondisi perut pra-kanker.
3. Mencegah Risiko Penyakit Jantung
Pepaya yang kaya akan likopen dan vitamin C dapat membantu mencegah penyakit jantung. Kandungan antioksidan dalam pepaya mendukung kesehatan jantung dan meningkatkan perlindungan kolesterol HDL (kolesterol 'baik'). Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen pepaya fermentasi selama 14 minggu dapat mengurangi peradangan serta meningkatkan rasio kolesterol LDL (kolesterol 'jahat') terhadap HDL.
Artikel Terkait
Imbas Peringatan BPOM RI: Daftar Kosmetik Pinkflash Ditarik dari Peredaran
Efek Samping Air Mawar dan Bany Oil yang Kebanyakan Orang Tidak Tahu
7 Gejala Serangan Jantung Ringan yang Sering Diabaikan
Cara Efektif Mengurangi Risiko Asam Urat dan Nyeri Jempol Kaki