KALTENGLIMA.COM - Nyeri haid yang intens ternyata memiliki kaitan erat dengan kesehatan mental, terutama depresi.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa depresi dapat menjadi pemicu utama nyeri haid parah, sementara gangguan tidur sering kali memperburuk kondisi ini.
Laporan dari “Medical Daily” menyebutkan bahwa sekitar 15 persen wanita mengalami nyeri haid parah atau dismenore.
Baca Juga: 143 Orang Tewas Mendadak di Kongo Akibat Penyakit Misterius Mirip Flu
Kondisi ini biasanya muncul sebelum menstruasi dan berangsur reda setelah beberapa hari.
Jika tidak ada penyakit lain yang mendasari, nyeri ini disebut dismenore primer, yang umumnya disebabkan oleh tingginya kadar prostaglandin, senyawa mirip hormon yang memicu kontraksi rahim.
Sebaliknya, dismenore sekunder disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti endometriosis atau fibroid rahim.
Baca Juga: Apa Itu Trigliserida? Memahami Lemak dalam Darah
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Briefings in Bioinformatics” menganalisis data lebih dari 600 ribu individu di Eropa dan 8 ribu individu di Asia Timur.
Hasilnya menunjukkan hubungan signifikan antara depresi dan dismenore primer di kedua populasi tersebut.
Studi ini juga mengidentifikasi gen dan protein utama yang terlibat dalam interaksi antara depresi dan nyeri haid.
Baca Juga: Waspada! Sakit Kepala Bisa Jadi Tanda Awal Hipertensi
Menurut Shuhe Liu dari Xi’an Jiaotong-Liverpool University di Tiongkok, penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa depresi lebih cenderung menjadi penyebab nyeri haid dibandingkan akibatnya.
Liu menjelaskan bahwa tidak ditemukan bukti bahwa nyeri haid meningkatkan risiko depresi. Sebaliknya, depresi kemungkinan besar menjadi pemicu utama nyeri haid.
Gangguan tidur, yang sering dialami oleh penderita depresi, juga memiliki peran signifikan dalam memperburuk nyeri haid. Peneliti mengungkapkan bahwa mengatasi gangguan tidur dapat menjadi strategi efektif untuk menangani kedua kondisi tersebut.
Artikel Terkait
Berawal dari Keputihan, Wanita di Semarang kena Kanker Serviks di Umur 33 Tahun
143 Orang Tewas Mendadak di Kongo Akibat Penyakit Misterius Mirip Flu
Apa Itu Trigliserida? Memahami Lemak dalam Darah
Simak Inilah Lima Manfaat Konsumsi Daun Jeruk Purut Bagi Kesehatan