Fakta di Balik Konsumsi Makanan Dibakar, Benarkah Berisiko Kanker?

photo author
- Minggu, 29 Desember 2024 | 20:58 WIB
Ilustrasi bakaran. (Foto: pixabay.com)
Ilustrasi bakaran. (Foto: pixabay.com)

KALTENGLIMA.COM - Merayakan malam tahun baru dengan pesta makanan seperti membakar jagung adalah tradisi yang umum di kalangan masyarakat.

Namun, ada kekhawatiran bahwa mengonsumsi makanan yang dibakar dapat menjadi salah satu faktor risiko kanker.

Kanker sendiri merupakan penyakit serius yang ditandai oleh pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali, yang dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh.

Baca Juga: Kantor Media di Bogor Jadi Sasaran OTK, Polisi Selidiki Barang Bukti

Dilansir dari WebMD, makanan yang dimasak pada suhu tinggi, terutama yang mengandung karbohidrat seperti kentang atau roti, dapat menghasilkan zat kimia bernama akrilamida.

Zat ini terbentuk selama proses memasak pada suhu tinggi, seperti menggoreng atau memanggang.

Neil Inyengar, MD, seorang onkolog medis, menjelaskan bahwa memasak berlebihan dapat menciptakan karsinogen dalam makanan yang berpotensi membahayakan tubuh.

Baca Juga: Tak Terduga! Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Mengonsumsi Jagung

Namun, ia juga menambahkan bahwa klaim ini masih bersifat hipotesis, karena bukti ilmiah yang mendukungnya pada manusia belum cukup kuat.

Penelitian pada hewan pengerat menunjukkan bahwa kadar akrilamida yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan tumor di berbagai organ.

Akan tetapi, pada manusia, studi belum menemukan hubungan yang konsisten antara akrilamida dalam makanan dan risiko kanker.

Baca Juga: Banyak disukai Banyak Orang, Manfaat Makan Kikil untuk Kesehatan Tubuh yang Tak Terduga

Penelitian terhadap berbagai jenis kanker seperti prostat, kandung kemih, ginjal, dan usus gagal menunjukkan kaitan yang jelas.

Bahkan, dalam beberapa kasus di mana hubungan potensial ditemukan, seperti antara akrilamida dan kanker ovarium, hasil tersebut tidak bertahan setelah dilakukan pengukuran lebih mendalam, seperti memeriksa kadar akrilamida dalam darah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X