KALTENGLIMA.COM - China saat ini tengah mengalami peningkatan kasus penyakit pernapasan yang disebabkan oleh human metapneumovirus (HMPV), yang menjadi perhatian internasional.
Berdasarkan data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC), jumlah kasus HMPV di negara tersebut meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Menanggapi hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui juru bicaranya, Margaret Harris, memberikan pernyataan bahwa peningkatan kasus HMPV di China masih berada dalam tingkat yang dianggap normal.
Baca Juga: KPK Panggil Mantan Penyidik yang Pernah Tangani Kasus Hasto Kristiyanto
Kondisi ini juga dinilai wajar karena musim dingin cenderung menjadi periode meningkatnya penyakit pernapasan. WHO menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada deklarasi atau tindakan darurat terkait situasi tersebut.
Menurut Margaret Harris, sistem pengawasan influenza global WHO telah mencatat adanya peningkatan kasus influenza di belahan bumi utara, termasuk HMPV, yang merupakan fenomena yang diperkirakan terjadi selama musim dingin.
Ia juga menjelaskan bahwa HMPV bukanlah virus baru, karena telah diidentifikasi sejak 2001, dan biasanya hanya menyebabkan flu ringan pada manusia.
Baca Juga: Rumah Hasto Sekjen PDIP Digeledah KPK, Penyidik Hanya Bawa Satu Koper
Namun, pada kelompok rentan seperti bayi, lansia, dan individu dengan komorbiditas, virus ini berpotensi menyebabkan gejala yang lebih serius. Meski demikian, tingkat kematian akibat HMPV tetap tergolong sangat rendah.
Margaret Harris juga menekankan pentingnya tindakan pencegahan untuk mengurangi penyebaran virus HMPV.
Langkah-langkah yang disarankan meliputi tetap tinggal di rumah bagi mereka yang memiliki gejala, menggunakan masker di tempat umum, menutup mulut saat batuk, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara rutin, serta mengikuti rekomendasi vaksin dari dokter.
Baca Juga: Situasi Terkini Rumah Sakit di China Setelah Heboh Wabah HMPV
Ia menambahkan bahwa tindakan sederhana ini dapat secara signifikan membantu mencegah penularan virus.
Artikel Terkait
Apotek di Cilegon Kedapatan Bikin ‘Obat Setelan’ Ilegal, BPOM Turun Tangan
10 Menit Kebiasaan di Pagi Hari yang Bikin Panjang Umur Menurut Dokter
BMKG Ungkap 2024 Jadi Tahun Terpanas di RI, Apakah Ini Pemicunya?