KALTENGLIMA.COM - Gastroparesis adalah kondisi di mana lambung membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk mengosongkan makanan, yang dikenal sebagai pengosongan lambung tertunda. Gangguan ini sering kali disertai dengan rasa cepat kenyang, mual, serta muntah.
Dalam banyak kasus, penyebab gastroparesis tidak dapat diidentifikasi dengan jelas. Sekitar 36% kasus gastroparesis terjadi tanpa sebab yang diketahui. Namun, beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini:
- Pascaoperasi: Sebanyak 16% pasien mengalami gastroparesis setelah menjalani operasi yang melibatkan lambung atau organ pencernaan lainnya yang dapat mengganggu sinyal ke lambung.
Baca Juga: Dampak Keseringan Nonton Video Pendek pada Anak
- Diabetes: Kondisi ini dapat menyebabkan gastroparesis diabetik, terutama ketika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik.
Kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat merusak saraf, termasuk saraf vagus yang bertanggung jawab mengatur pergerakan makanan di sistem pencernaan.
Selain diabetes, gastroparesis juga dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan lainnya, seperti:
1. Infeksi virus
2. Beberapa jenis kanker
3. Fibrosis kistik
4. Penyakit Parkinson
5. Penyakit autoimun
6. Amiloidosis (penumpukan protein abnormal pada organ)
7. Penggunaan obat-obatan yang memperlambat pengosongan lambung
Artikel Terkait
Kenaikan Kasus Flu di Jepang Jadi Sorotan Usai Meninggalnya Barbie Hsu
Ternyata Kebiasaan Mengucek Mata Ini Berbahaya Loh!
Leukemia Dominasi Kasus Kanker Anak di Indonesia, IDAI Beberkan Pemicunya
Pemerintah Siapkan Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan pada 2026