Anemia Melonjak di Indonesia, Kurangnya Zat Besi Jadi Faktor Penyebab Terbesar

photo author
- Jumat, 14 Februari 2025 | 19:17 WIB
Foto Ilustrasi Anemia (Tangkap Layar Channel YouTube Kang Kombor)
Foto Ilustrasi Anemia (Tangkap Layar Channel YouTube Kang Kombor)

KALTENGLIMA.COM - Anemia masih menjadi permasalahan kesehatan yang signifikan di Indonesia, terutama pada ibu hamil dan anak-anak di bawah usia lima tahun.

Data menunjukkan bahwa 28% ibu hamil mengalami anemia, sementara sekitar 1 dari 4 anak balita juga menghadapi kondisi serupa.

Penyebab utama tingginya prevalensi anemia adalah rendahnya asupan zat besi dalam pola makan, di mana 1 dari 3 anak Indonesia tidak mengonsumsi makanan kaya zat besi.

Baca Juga: Viral! Vitamin D3 Disebut Dapat Bantu Turunkan BB, Ini Kata Dokter Gizi

Penelitian terhadap lebih dari 400 ibu hamil dan menyusui juga menunjukkan bahwa rata-rata asupan zat besi mereka hanya mencapai 44% dan 63% dari angka kebutuhan gizi (AKG) yang disarankan.

Padahal, anemia pada ibu dan anak dapat meningkatkan risiko stunting yang menghambat perkembangan otak dan pertumbuhan optimal, serta mengancam pencapaian Generasi Emas 2045.

Jika tidak ditangani sejak dini, anemia pada remaja berpotensi berlanjut saat kehamilan dan meningkatkan risiko komplikasi serius.

Baca Juga: Tak Pandang Usia, Gen Z juga Bisa Kena Saraf Terjepit

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI), Dr. Ade Jubaedah, menekankan bahwa anemia pada ibu hamil dan remaja dapat menyebabkan gangguan perkembangan janin, berat bayi lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, hingga kematian bayi dalam kandungan.

Selain itu, anemia juga meningkatkan risiko perdarahan saat persalinan yang dapat mengancam nyawa ibu.

Untuk mengatasi masalah ini, IBI berkomitmen mendukung penurunan angka kematian ibu dan bayi serta mencegah stunting melalui integrasi skrining anemia dalam pelayanan bidan sehari-hari.

Baca Juga: Vidi Aldiano Pertimbangkan Berhenti Kemo, Apa Kaitannya dengan Stres dan Kanker?

Melalui program Cegah Anemia yang bekerja sama dengan e-Nutri, IBI mendorong skrining anemia dan edukasi mengenai pentingnya konsumsi zat besi sebagai langkah pencegahan dini.

Zat besi memiliki peran krusial dalam kesehatan ibu dan anak, terutama dalam mendukung peningkatan volume darah selama kehamilan dan pembentukan plasenta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X