KALTENGLIMA.COM - Indonesia memiliki beragam jenis makanan, baik yang mewah maupun sederhana.
Salah satu kombinasi makanan yang banyak digemari masyarakat adalah ikan asin yang disantap bersama nasi panas.
Namun, menurut spesialis onkologi Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM FINASIM FACP, konsumsi ikan asin dan nasi panas secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. Ia menjelaskan bahwa kombinasi makanan ini berpotensi memicu kanker nasofaring.
Baca Juga: Sayur Mentah atau Dimasak, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
Prof Aru menjelaskan bahwa nasi panas menghasilkan uap, sedangkan ikan asin mengandung zat bernama nitrosamin yang bersifat karsinogenik.
Ketika dikonsumsi bersamaan, zat tersebut dapat masuk ke area langit-langit mulut dan meningkatkan risiko kanker nasofaring.
Untuk mencegah risiko tersebut, Prof Aru menyarankan agar konsumsi ikan asin lebih dibatasi.
Baca Juga: Dokter Ungkap Tips agar Anak Mau Makan Tanpa Ketergantungan Gadget
Ia menekankan bahwa efek dari paparan zat karsinogenik tidak akan langsung terasa, tetapi dapat berkembang dalam jangka waktu yang panjang.
Proses terbentuknya kanker sendiri membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 20 tahun, tergantung pada jenisnya.
Artikel Terkait
Bisa Diobati Jika Segera Ditangani, Ini Perubahan pada Payudara Tanda Kanker
Apa Bedanya Fitness dan Gym? Simak Sini
Yang Harus Dihindari Oleh Penderita Skoliosis Agar Tak Semakin Parah