Ia menambahkan bahwa kurang tidur memang bisa memperburuk jerawat karena meningkatkan stres dan produksi minyak, tetapi bukan satu-satunya penyebab.
Dalam unggahan viral tersebut, berbagai klaim dibuat mengenai lokasi jerawat dan kaitannya dengan kesehatan, seperti:
- Jerawat di dahi karena sering begadang
- Jerawat di hidung akibat terlalu sering makan pedas
- Jerawat di pelipis karena banyak makan junk food
- Jerawat di dagu karena hormon
- Jerawat di pipi kiri akibat liver kotor
- Jerawat di sekitar mulut karena banyak toksin dalam tubuh
- Jerawat di rahang karena detoks limpa tidak lancar
- Jerawat di sekitar alis karena sering deg-degan
- Jerawat di garis rambut karena kurang menjaga kebersihan
Baca Juga: 12 Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Namun, dr Ruri menegaskan bahwa klaim-klaim tersebut tidak memiliki bukti medis yang cukup.
Meskipun faktor gaya hidup seperti pola makan, kebersihan, dan stres bisa mempengaruhi jerawat, menghubungkannya secara langsung dengan lokasi tertentu di wajah tidak didukung oleh penelitian ilmiah yang sahih.
Artikel Terkait
Ternyata Makanan Ini Tak Boleh Dikombinasi dengan Pisang
Manfaat Buah Kurma yang Tak Banyak Orang Tahu
Anxiety Ring Diklaim Bisa Mengurangi Kecemasan, Benarkah?
Kasus Hipertensi Tak Kunjung Turun, Tes Genomik Jadi Alternatif Penanganan