Pneumonia pada anak umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini lebih rentan terjadi pada anak dengan kondisi bawaan tertentu, gangguan pada paru-paru atau sistem pernapasan, serta mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan sering berinteraksi di sekolah.
Faktor lain yang membuat anak lebih mudah terkena pneumonia adalah daya tahan tubuh yang menurun akibat perubahan cuaca yang tidak menentu.
Orang tua perlu mewaspadai beberapa gejala yang dapat mengindikasikan pneumonia, seperti:
- Batuk
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Mual atau muntah
- Nafsu makan menurun
- Lebih sering menangis atau menjadi lebih rewel dari biasanya
- Lemas
- Sesak napas
Baca Juga: Fakta atau Mitos? Labu Siam Bakar untuk Mengatasi Asam Urat
Pada kasus yang lebih parah, pneumonia dapat menyebabkan anak mengalami sesak napas akibat kekurangan oksigen. Orang tua disarankan segera membawa anak ke dokter jika terjadi peningkatan frekuensi napas, seperti:
- Lebih dari 60 kali per menit pada bayi di bawah dua bulan
- Lebih dari 50 kali per menit pada anak usia 2 bulan hingga satu tahun
Artikel Terkait
Terbukti! Pakar Ungkap Lewat Studi Manfaat Puasa Ramadan Bagi Kesehatan
Manfaat Ampas Kopi yang Jarang Diketahui
Sering Alami Hidung Tersumbat? Kenali 6 Pemicu dan Cara Mengatasinya
Jangan Abaikan! Tiga Kebiasaan Sepele Ini Bisa Jadi Tanda Stres