Diperingati 2 Maret, Ini Latar Belakang Hari Kesehatan Mental Remaja Sedunia

photo author
- Minggu, 2 Maret 2025 | 09:16 WIB
Ilustrasi - Kesehatan mental.  (ANTARA/Freepik)
Ilustrasi - Kesehatan mental. (ANTARA/Freepik)



KALTENGLIMA.COM - Hari Kesehatan Mental Remaja Sedunia diperingati setiap tanggal 2 Maret. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai isu kesehatan mental yang dihadapi oleh para remaja.

Selain itu, hari ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas dan berupaya untuk menghapus stigma yang sering mengelilingi kesehatan mental. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai Hari Kesehatan Mental Remaja Sedunia.

Menurut situs National Today, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan mental sebagai suatu keadaan kesejahteraan di mana individu menyadari potensi diri mereka, mampu menghadapi tekanan hidup yang wajar, bekerja dengan produktif dan bermanfaat, serta berkontribusi kepada lingkungan sekitarnya. Sayangnya, masalah kesehatan mental sering kali dipandang sebagai hal yang tidak biasa dan bahkan dikucilkan dalam masyarakat yang berpegang pada nilai-nilai religius.

Baca Juga: Sarankan Tak Langsung Makan Berat Saat Berbuka, Ini Alasan Dokter

Seiring bertambahnya waktu, para ilmuwan semakin mendalami penelitian tentang kesehatan mental dan mulai memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai aspek ini. Meskipun demikian, masih ada banyak yang perlu dilakukan dalam hal pendidikan, penyuluhan masyarakat, serta mengatasi stigma yang melingkupinya.

Kesehatan mental adalah hal yang krusial, bahkan bagi mereka yang tidak menghadapi masalah kesehatan mental. Aspek ini berkaitan dengan kesejahteraan emosional secara keseluruhan, kemampuan untuk menjalani hidup dengan penuh, serta fleksibilitas dalam menghadapi perubahan yang ada.

Masalah kesehatan mental merupakan isu yang umum di kalangan remaja, dengan sekitar 16% dari penyakit dan cedera yang dialami oleh individu berusia 10 hingga 19 tahun. Masalah ini sering kali muncul sekitar usia 14 tahun, namun sering kali tidak terdiagnosis dan tidak mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Baca Juga: Sengaja Tak Sahur demi Cepat Kurus? Hati-hati, Lambung Terlalu Lama Kosong Ada Risikonya

Bunuh diri dan depresi menjadi salah satu penyebab utama kematian di antara remaja, dan bisa berujung pada masalah serius lainnya, seperti penyalahgunaan zat di kemudian hari.

Hari Kesehatan Mental Remaja Sedunia bisa menjadi momen yang tepat untuk menggugah pembicaraan tentang berbagai aspek penting berkaitan dengan kesehatan mental. Seringkali, orang dewasa tidak sepenuhnya memahami pengalaman yang dialami oleh remaja, dan stigma terkait dengan penyakit mental dapat membuat mereka enggan untuk mencari bantuan.

Selain itu, hari ini juga berfungsi untuk mendorong percakapan yang terbuka serta meningkatkan kesadaran, sehingga dapat membantu remaja di seluruh dunia menghadapi tantangan kesehatan mental yang mereka alami.

Baca Juga: German Open 2025: Rehan/Gloria Lolos ke Babak Final

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X