"Rekomendasinya itu biasanya kurang lebih tiga jam setelah berbuka ya. Jadi kalau di Indonesia, ya sekitar jam 9 malam," kata dr Febianto.
Baca Juga: Viral Kata Poppo Siroyo di Media Sosial, Apa Sih Itu?
Dokter Febianto menambahkan bahwa olahraga di malam hari, terutama setelah salat tarawih, bisa berisiko mengganggu waktu tidur. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan intensitas latihan.
"Intensitasnya harus ringan sampai sedang. Durasinya itu 60-90 menit. Intensitas ringan atau sedang itu kalau kita ukur dengan smartwatch yang bisa memantau denyut jantung itu sekitar 60 sampai 70 persen dari denyut jantung optimal," katanya.
Menurut Dr. Febianto, banyak orang memilih untuk berolahraga di malam hari karena mereka sudah mendapatkan asupan nutrisi setelah berbuka puasa.
Baca Juga: Agar Terus Terhidrasi Selama Puasa, Ini Rekomendasi Buah yang Kaya Akan Air
"Jadi itu tadi yang perlu diperhatikan, intensitas dan durasi latihannya, lalu ada timing. Timing-nya itu paling baik dilakukan tiga jam setelah berbuka. Karena kalau dekat waktu buka, makanan di dalam tubuh kita belum dicerna sempurna," tambah dr Febianto.
"Nanti dikhawatirkan ada perasaan kembung karena makanan tersebut belum sepenuhnya diserap oleh tubuh," tutupnya.
Artikel Terkait
Warnita Heriyus Jabat Ketua Dekranasda Murung Raya
Pimpin TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu Murung Raya, Ini Pesan Warnita Heriyus
Wakil Ketua I DPRD Barito Utara Dorong Masyarakat Manfaatkan Lahan Rumah Guna Tingkatkan Ketahanan Pangan
Carmen Hearts2Hearts Ungkap Ada 2 Trainee Asal Indonesia yang Ikut Berjuang Dengannya
Mana yang Lebih Baik Untuk Berbuka Puasa? Es Teh atau Teh Hangat