2. Perbanyak Konsumsi Serat
Makan lebih banyak makanan kaya serat, seperti:
- Sayur-sayuran hijau
- Buah-buahan segar (pepaya, pisang, apel, pir)
- Biji-bijian utuh (oat, beras merah, gandum)
3. Minum Air yang Cukup
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih secara teratur di antara waktu sahur, berbuka, dan selama periode tidak berpuasa. Selain air putih, makanan yang mengandung banyak air seperti semangka, melon, dan mentimun juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Baca Juga: Pentingnya Memvalidasi Perasaan Anak, Ini Alasan yang Perlu Diketahui Orang Tua
4. Jangan Melewatkan Sahur
Melewatkan sahur dapat memperpanjang waktu puasa, meningkatkan risiko dehidrasi, dan memicu sembelit. Sebaiknya konsumsi makanan yang kaya serat dan mengandung cukup cairan saat sahur untuk membantu melancarkan pencernaan sepanjang hari.
5. Tetap Aktif dan Berolahraga
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki selama 10-15 menit setelah berbuka dapat membantu melancarkan sistem pencernaan.
Jika memungkinkan, lakukan olahraga ringan seperti yoga, peregangan, atau latihan kardio ringan untuk merangsang pergerakan usus.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Campak di Eropa Capai Rekor Tertinggi dalam 25 Tahun
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, masalah sembelit selama puasa dapat dicegah dan diatasi, sehingga tubuh tetap sehat dan nyaman menjalankan ibadah Ramadan.
Artikel Terkait
Mana yang Lebih Sehat? Ini Potongan Ayam dengan Protein Terbaik
FDA Umumkan Penarikan Produk Skincare, La Roche-Posay Masuk dalam Daftar
Terbukti Secara Ilmiah, Minuman Ini Dapat Mengurangi Risiko Demensia
Lonjakan Kasus Campak di Eropa Capai Rekor Tertinggi dalam 25 Tahun