Ingin Sehat dan Bugar? Ini Waktu Ideal untuk Jalan Kaki Menurut Ahli

KALTENGLIMA.COM - Jalan kaki merupakan aktivitas fisik yang sederhana namun efektif untuk mengatasi gaya hidup sedentari atau malas gerak. Dengan rutin berjalan kaki, tubuh tetap aktif dan memperoleh berbagai manfaat kesehatan yang signifikan.

Menurut ahli gizi asal India, Dr. Riddhi Patel, waktu terbaik untuk berjalan kaki demi kesehatan adalah setelah makan, baik setelah sarapan, makan siang, maupun makan malam, dengan durasi sekitar 10 menit.

Aktivitas ini dinilai lebih bermanfaat dibandingkan berjalan kaki di pagi hari dalam durasi yang lebih lama.

Baca Juga: Jangan Sampai Kecapekan! Ini Tips Mengurangi Kelelahan di Puncak Arus Mudik

Dr. Patel menjelaskan bahwa berjalan kaki setelah makan tidak hanya membantu proses pencernaan tetapi juga mengurangi lonjakan gula darah pasca makan.

Oleh karena itu, metode ini sangat dianjurkan bagi penderita diabetes untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar seseorang tidak perlu memaksakan diri untuk berjalan kaki hingga 10 ribu langkah sekaligus, tetapi lebih baik dilakukan secara rutin dalam durasi yang lebih pendek, seperti berjalan kaki selama total 30 menit sehari, termasuk setelah makan.

Baca Juga: Wajib Sadari! Ini 6 Gejala Kolestrol Tinggi yang Muncul di Kaki saat Malam Hari

Cara ini terbukti memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar dibandingkan hanya berjalan kaki di pagi hari dengan durasi panjang.

Selain konsistensi, meningkatkan intensitas jalan kaki juga penting untuk memperoleh manfaat yang optimal. Berjalan dengan langkah yang lebih cepat dapat memberikan efek positif yang lebih besar bagi tubuh.

Menurut Mayo Clinic, beberapa manfaat dari berjalan kaki dengan cepat setiap hari meliputi menjaga berat badan tetap ideal, mengurangi lemak tubuh, serta meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Baca Juga: Bahaya Menahan Kencing saat Mudik, Ini Dampaknya bagi Kesehatan

Selain itu, aktivitas ini juga membantu mencegah berbagai penyakit kronis seperti kanker, hipertensi, dan diabetes tipe 2.

Manfaat lainnya termasuk memperkuat tulang dan otot, meningkatkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan kadar energi.