KALTENGLIMA.COM - Titiek Puspa dikabarkan meninggal dunia pukul 16.25 WIB. Kabar tersebut dibagikan manajernya.
"Iya sekitar 15 menit lalu," kata Mia manajernya melalui sambungan telepon, Kamis (10/4/2025).
Keluarga Titiek Puspa sempat bicara soal perdarahan otak kiri yang dialami penyanyi legendaris tersebut. Wanita berusia 87 tahun itu semula masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan
Baca Juga: Legislator Bebie : Harus Ada Solusi Bagi Token Putus Kontrak
Sebelumnya, Titiek Puspa juga menjalani operasi pecah pembuluh darah saat tiba-tiba pingsan pasca menghadiri salah satu acara.
Dilansir dari Web MD, perdarahan otak adalah salah satu jenis stroke. Kondisi ini terjadi saat pembuluh darah yang melemah di otak mulai bocor atau tiba-tiba pecah. Akibatnya, sel-sel otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi. Hal itu dapat merusak bagian tersebut secara parah.
Perdarahan otak juga disebut perdarahan intrakranial, pendarahan intraserebral, stroke hemoragik. Pendarahan otak mencakup sekitar 13 persen dari semua jenis stroke.
Baca Juga: Kuasa Hukum Dokter Priguna: Sebelum Berkembang, Perwakilan Keluarga Sudah Meminta Maaf
Sebab pendarahan otak dapat melumpuhkan atau mengancam jiwa, sangat penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis jika mengalaminya.
Terdapat beberapa penyebab perdarahan otak. Beberapa yang paling umum meliputi:
Trauma kepala.
Tekanan darah tinggi
Aneurisma
Kelainan pembuluh darah (malformasi arteriovena)
Angiopati amiloid
Kelainan darah
Penyakit liver
Tumor otak
Siapa yang Berisiko Mengalami Perdarahan Otak?
Pendarahan otak bisa terjadi pada siapa saja, tidak peduli seberapa muda atau tua. Namun, beberapa alasan mengapa hal itu lebih mungkin terjadi adalah:
Memiliki tekanan darah tinggi.
Memiliki gangguan penggunaan zat.
Menggunakan tembakau.
Mengonsumsi pengencer darah.
Memiliki kondisi kesehatan yang melemahkan pembuluh darah.
Sedang hamil atau mengalami komplikasi baik selama atau setelah kelahiran bayi.
Mengalami cedera kepala.
Memiliki tumor otak.
Baca Juga: Stop! Biar Badan Nggak Lebar-an, Segini Batasan Makan Nastar
Gejala Perdarahan Otak
Gejala perdarahan otak dapat bervariasi. Gejalanya bergantung pada lokasi pendarahan, seberapa banyak pendarahannya, dan jumlah serta lokasi jaringan otak yang terpengaruh. Gejala sering kali muncul secara tiba-tiba. Kemudian, gejala dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
Gejala umum perdarahan otak meliputi:
Sakit kepala parah yang tiba-tiba
Kepekaan terhadap cahaya
Kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya
Kelemahan pada lengan atau kaki
Mual atau muntah
Kewaspadaan menurun; kelesuan
Perubahan penglihatan (seperti penglihatan ganda)
Kelopak mata terkulai
Leher kaku
Kesulitan bernapas
Detak jantung tidak normal
Kesemutan atau mati rasa
Kesulitan berbicara atau memahami orang lain
Kesulitan menelan
Baca Juga: Innalillahi, Artis Senior Titiek Puspa Meninggal Dunia
Kesulitan menulis atau membaca
Kehilangan keterampilan motorik halus (seperti tidak dapat mengikat tali sepatu atau
memutar gagang pintu)
Tangan gemetar
Merasa pusing
Kehilangan keseimbangan
Indra perasa tidak normal
Kehilangan kesadaran (pingsan)
Artikel Terkait
Kemenkes Hentikan Program PDDS Unpad Imbas Dokter Lecehkan Pasien di Bandung
Pria di Bali Bakar Vila Mewah Milik Bule Karena Kesal Dipecat jadi Penjaga Anjing
Sutradara Film Animasi Jumbo Ungkap Karakter Nurman Terinspirasi dari Pemeran Mahar di Film Laskar Pelangi
Korban Dokter PPDS Unpad Bertambah
Warung di Bogor Dibongkar Petugas Usai Tetap Jual Miras Setelah Disegel