Baca Juga: Viral Video Protes Besar-besaran Penggemar di Konser DAY6 di Jakarta
"Pasien-pasien tersebut masih muda dan kurus, yang menunjukkan bahwa mereka menderita diabetes Tipe 1, yang dapat dikelola dengan suntikan insulin untuk mengatur kadar gula darah. Tetapi, insulin tidak membantu pasien-pasien ini dan dalam beberapa kasus menyebabkan gula darah rendah yang berbahaya," terangnya.
Para pasien juga tak seperti orang dengan diabetes tipe 2, yang biasanya dikaitkan dengan obesitas. Hal itu sangat membingungkan.
"Orang dengan bentuk diabetes ini memiliki cacat parah dalam kapasitas untuk mengeluarkan insulin, yang sebelumnya tidak diketahui. Temuan ini telah merevolusi cara kita berpikir tentang kondisi ini dan cara kita mengobatinya," ujar Dr Hawkins.
Baca Juga: Masuk Musim Kemarau, BMKG Beri Peringatan soal Ancaman Kebakaran Hutan
"Dokter di seluruh dunia masih belum yakin bagaimana cara merawat pasien ini, yang sering kali tidak bertahan hidup lebih dari setahun setelah diagnosis," tambahnya.
Dr Hawkins juga mengatakan bahwa untuk mengelola diabetes tipe 5, pasien harus mengonsumsi lebih banyak protein dan lebih sedikit karbohidrat dalam makanan mereka.
"Namun, hal ini perlu dipelajari dengan serius sekarang, karena ada kemauan global dan mandat resmi dari (IDF) untuk melakukannya," pungkasnya.
Baca Juga: Soal Wacana Vasektomi Syarat Bansos, Cak Imin: Tak Boleh Buat Aturan Sendiri
Artikel Terkait
Demi Keamanan Digital, Kemkominfo Tindak 1,3 Juta Konten Judi Online
Irlandia Jatuhkan Denda Besar ke TikTok atas Pelanggaran Transfer Data
Piala Sudirman 2025: Dejan/Fadia Kalah, Korea Unggul
No Na Resmi Debut dengan Lagu Bertajuk Shoot, Apa Makna Lagunya?
Lirik Lagu Debut No Na – Shoot