Dokter Bagikan Tips Merawat Kulit saat Ibadah Haji di Cuaca Panas

photo author
- Selasa, 6 Mei 2025 | 16:40 WIB

KALTENGLIMA.COM - Menjalankan ibadah haji di tengah cuaca panas ekstrem Arab Saudi menuntut perhatian ekstra, terutama dalam menjaga kesehatan kulit.

Suhu tinggi dan kelembapan yang rendah dapat memicu berbagai masalah kulit seperti kekeringan, iritasi, hingga risiko kulit terbakar akibat paparan sinar matahari.

Dokter Spesialis Dermatologi dan Estetika, dr. Fitria Amalia Umar, Sp.KK, M.Kes, menyarankan agar jemaah haji membawa perlengkapan pelindung seperti topi bertepi lebar, kacamata hitam, serta produk perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi cuaca panas.

Baca Juga: Tips Aman Pakai Obat Hormonal untuk Menunda Haid Saat Haji

Ia menekankan pentingnya penggunaan sunscreen dan pelembap yang aman bagi kulit sensitif dan bebas parfum. Sunscreen sebaiknya dioleskan kembali setiap dua hingga tiga jam, atau setelah terpapar sinar matahari langsung, sementara pelembap digunakan setiap selesai mandi atau saat kulit terasa kering.

Selain itu, penggunaan face mist disarankan untuk menjaga kelembapan wajah, serta menghindari paparan matahari langsung tanpa pelindung tambahan.

Menjaga hidrasi tubuh juga sangat penting, dengan anjuran mengonsumsi air putih minimal delapan gelas per hari serta menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.

Baca Juga: Kebiasaan Minum Kopi Hitam Bantu Wanita Cegah Penyakit Berbahaya Ini

Suplemen antioksidan juga bisa ditambahkan guna membantu mempertahankan daya tahan tubuh.

Bila kulit mengalami gangguan seperti iritasi, kekeringan berlebih, atau terbakar sinar matahari, penggunaan pelembap secara teratur dapat membantu meredakan gejala tersebut, dan pada kasus lebih serius dianjurkan menggunakan salep antiiritasi sesuai petunjuk medis.

Sementara itu, Kementerian Agama juga mengingatkan jemaah Indonesia untuk mewaspadai kondisi cuaca panas ekstrem selama musim haji tahun 1446 H/2025 M, terutama pada saat wukuf di Arafah.

Baca Juga: Tiga Jenis Diet yang Perlu Dihindari karena Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Menurut Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, suhu di Madinah diperkirakan mencapai 35 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan rendah sekitar 14 persen.

Oleh karena itu, jemaah diimbau menjaga kondisi tubuh dengan cukup minum air, melindungi diri dari panas, serta mengikuti semua anjuran dari petugas demi kelancaran dan kenyamanan menjalani ibadah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X