Sering Sarapan Oatmeal? Inilah Dampak yang Perlu Anda Pahami

KALTENGLIMA.COM - Oatmeal sering dijadikan pilihan sarapan sehat karena kaya akan serat, mudah disiapkan, dan fleksibel untuk dikombinasikan dengan berbagai jenis buah dan susu.

Tak heran bila banyak orang rutin mengonsumsinya setiap pagi. Namun, di balik manfaatnya, konsumsi oatmeal setiap hari juga bisa menimbulkan efek samping tertentu yang perlu diperhatikan.

Meski termasuk gandum utuh yang menyehatkan, oatmeal bukanlah makanan yang bisa dikonsumsi secara berlebihan tanpa risiko. Salah satu dampak yang mungkin terjadi adalah sensitivitas terhadap gluten.

Baca Juga: Hati-Hati! 3 Kebiasaan Tanpa Disadari Ini Bisa Menyebabkan Tubuh Rentan Penyakit

Secara alami, oat memang bebas gluten, namun proses produksinya sering dilakukan di fasilitas yang juga menangani gandum, barley, atau rye, sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi silang.

Bagi penderita penyakit celiac atau mereka yang sensitif terhadap gluten, penting untuk memilih produk oat dengan label bebas gluten yang bersertifikat.

Selain itu, kandungan serat tinggi dalam oatmeal dapat menyebabkan perut kembung dan produksi gas berlebih, terutama jika tubuh belum terbiasa dengan pola makan tinggi serat.

Baca Juga: Penasaran dengan Intermittent Fasting? Ini Waktu yang Tepat untuk Mulai

Untuk mencegahnya, disarankan meningkatkan asupan serat secara bertahap. Oatmeal juga mengandung asam fitat, senyawa yang dapat menghambat penyerapan mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan seng.

Untungnya, kandungan asam fitat ini dapat dikurangi dengan merendam atau memfermentasi oat sebelum dikonsumsi.

Di sisi lain, walaupun oat memiliki nilai gizi tinggi, kandungan kalorinya pun cukup besar. Dalam 100 gram oat terdapat sekitar 379 kalori.

Baca Juga: Menkes Peringatkan Bahaya Visceral Fat yang Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu?

Jika dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa memperhitungkan kebutuhan kalori harian, oatmeal bisa menyebabkan kenaikan berat badan.