Waspadai! Ini 3 Risiko Gula Berlebih bagi Kesehatan Jiwa

KALTENGLIMA.COM - Mengontrol asupan gula harian sangat penting karena konsumsi berlebihan tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kondisi psikis seseorang.

Gangguan psikologis akibat konsumsi gula berlebih berpotensi menurunkan kualitas aktivitas harian dan kinerja mental.

Salah satu efek yang umum terjadi adalah perubahan suasana hati yang tidak stabil. Setelah mengonsumsi makanan manis, seseorang mungkin merasa senang karena adanya lonjakan hormon dopamin, namun perasaan bahagia itu tidak bertahan lama.

Baca Juga: Semakin Populer, Lari Tawarkan Banyak Manfaat Kesehatan

Begitu kadar gula dalam darah menurun drastis, suasana hati bisa berubah menjadi murung, mudah marah, atau cemas, bahkan dapat memicu perasaan tertekan.

Selain itu, kelebihan gula juga berdampak pada kemampuan fokus. Terlalu banyak gula dapat menyebabkan brain fog, yaitu kondisi ketika pikiran terasa kabur dan sulit berkonsentrasi.

Ini disebabkan oleh terbentuknya radikal bebas di membran otak yang menghambat komunikasi antar sel saraf. Efek adiktif dari gula pun memperparah situasi, karena otak terus menginginkan asupan manis sehingga sulit untuk berpikir jernih.

Baca Juga: Hindari Mengonsumsi Tiga Makanan Ini Bersamaan dengan Teh

Konsumsi gula juga berkaitan erat dengan peningkatan stres. Saat mengalami tekanan emosional, seseorang cenderung mencari kenyamanan dalam makanan manis.

Sayangnya, hal ini hanya memberikan pelarian sesaat, karena gula justru memperburuk stres melalui penumpukan lemak, munculnya rasa bersalah, dan gangguan emosional yang semakin kompleks.

Oleh sebab itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan manis ketika sedang stres, agar tidak menambah beban mental yang sudah ada.