Cocok Buat yang Mau Panjang Umur, Ini Kebiasaan Makan untuk Cegah Mati Muda

photo author
- Sabtu, 14 Juni 2025 | 07:55 WIB
Mengatur pola makan jadi kunci sukses jalani defisit kalori. (Unsplash/Deon Black)
Mengatur pola makan jadi kunci sukses jalani defisit kalori. (Unsplash/Deon Black)

KALTENGLIMA.COM - Memiliki tubuh sehat dan panjang umur merupakan harapan banyak orang. Pola makan yang sehat menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan impian tersebut. Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa kebiasaan yang dapat mewujudkan hal tersebut, di antaranya:

1. Hindari Makan Berlebih
Studi pada hewan menunjukkan pengurangan kalori sebesar 10-50 persen dari jumlah normal bisa meningkatkan umur maksimum. Penelitian lain pada manusia juga memberikan hasil adanya hubungan antara asupan kalori rendah, umur panjang, dan risiko penyakit lebih kecil. Pembatasan kalori juga membantu mengurangi berat badan berlebih dan lemak perut. Keduanya berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan dan umur yang lebih pendek.

2. Perbanyak Makan Kacang
Kacang-kacangan sebagai sumber nutrisi yang baik. Kacang mengandung protein, serat, antioksidan, dan senyawa tanaman yang bermanfaat untuk tubuh. Kacang juga mengandung sumber vitamin dan mineral yang baik, diantaranya tembaga, magnesium, kalium, folat, niasin, serta vitamin B6 dan E. Beberapa penelitian memberikan hasil bahwa konsumsi kacang memiliki efek yang baik untuk penurunan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, dan sindrom metabolik lain. Sebuah penelitian menemukan orang yang makan setidaknya 3 porsi (satu porsi 28 gram) kacang-kacangan per minggu memiliki risiko kematian dini 39 persen lebih rendah.

Baca Juga: 7 Fitur Terbaru iOS 26 Ini Hanya Tersedia untuk iPhone 15 Pro dan Model yang Lebih Baru

3. Konsumsi Kunyit
Kunyit merupakan salah satu rempah yang populer di Indonesia. Kandungan kurkumin bersifat antioksidan yang berguna untuk membantu menjaga fungsi otak, jantung, dan paru-paru. Kandungan ini juga berfungsi melindungi tubuh dari risiko kanker dan penyakit terkait usia. Studi in vivo dan in vitro pada manusia telah mengonfirmasi kurkumin mampu mencegah penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit inflamasi, gangguan neurodegeneratif, dan kondisi medis lainnya.

4. Perbanyak Konsumsi Sayur
Banyak penelitian menghubungkan pola makan kaya nabati dengan risiko kematian dini lebih rendah. Ini juga disertai risiko kanker, sindrom metabolik, penyakit jantung, depresi, dan kerusakan otak yang lebih rendah. Nutrisi dan antioksidan yang terdapat dalam makanan nabati kaya akan polifenol, karotenoid, folat, dan vitamin C. Sebuah penelitian menemukan orang yang menjalankan pola makan vegetarian dan vegan memiliki risiko kematian 12-15 persen lebih rendah.

5. Rajin Minum Teh dan Kopi Tanpa Gula
Meminum teh dan kopi tanpa gula sudah lama dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis. Kandungan polifenol dan katekin dalam teh hijau misalnya, dalam sebuah penelitian disebut dapat menurunkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Demikian dengan kopi, juga dikaitkan dengan risiko terkena diabetes tipe dua, penyakit jantung, kanker, serta penyakit otak tertentu yang lebih rendah. Pada sebuah penelitian disebutkan, peminum kopi maupun teh memiliki risiko kematian dini 20-30 persen lebih rendah, dibandingkan mereka yang tidak minum sama sekali. Namun, perlu diingat, konsumsi kafein yang disarankan adalah 400 mg per hari, atau 4 cangkir kopi sehari.

Baca Juga: Kejaksaan Agung Menyatakan Ibrahim Arief Bukan Staf Khusus Nadiem: Konsultan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X