Karena penelitian mengenai brain rot masih terbatas, dampak jangka panjang dari kondisi ini belum sepenuhnya diketahui.
Menurut Cottingham, munculnya istilah seperti brain rot juga mencerminkan perubahan sosial yang lebih luas, termasuk perasaan banyak orang yang tidak memiliki arah atau kendali dalam menghadapi tantangan kolektif dan individual saat ini.
Secara umum, para ahli menyimpulkan bahwa brain rot merupakan fenomena psikologis yang kompleks, bukan sekadar hasil dari kemalasan atau kebiasaan buruk, dan meskipun terdengar negatif, tidak semua aspek dari kondisi ini bersifat baru atau sepenuhnya buruk.
Artikel Terkait
Tiga Langkah Mudah untuk Mengatasi Gejala PCOS
Gejala Kolesterol Jahat yang Bisa Dialami Meski Tubuh Kurus
Tersiksa karena Sembelit? Ini Rekomendasi Makanan Pelancar Alami
Teh Hijau vs Kopi Hitam, Mana yang Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan?