Waspadai Efek Samping Air Rebusan Daun bagi Ginjal, Bisa Membahayakan!

photo author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 16:06 WIB
Ilustrasi ginjal (Freepik)
Ilustrasi ginjal (Freepik)

KALTENGLIMA.COM - Banyak orang mengandalkan ramuan herbal, seperti air rebusan daun-daunan, sebagai cara alami untuk membersihkan ginjal.

Namun, anggapan ini sebenarnya bisa menyesatkan dan justru membahayakan kesehatan ginjal.

Para ahli memperingatkan bahwa penggunaan bahan herbal tanpa takaran dan standar yang jelas dapat mengandung zat nefrotoksik atau senyawa yang bersifat racun bagi ginjal.

Baca Juga: Waspadai! Enam Faktor Pemicu Kulit Kering yang Sering Terlewatkan

Dokter spesialis urologi, dr. Sigit Sholichin, menegaskan bahwa minuman herbal yang diklaim mampu membersihkan ginjal justru bisa merusaknya, terutama jika dibuat dari bahan alami yang direbus tanpa ukuran dosis yang terukur.

Tanpa pengawasan medis, penggunaan herbal semacam ini bisa membawa risiko serius, karena konsentrasi zat aktif dalam rebusan sangat bergantung pada jumlah bahan, banyaknya air, serta durasi perebusan yang jika berlebihan dapat menyebabkan gangguan ginjal.

Selain dari ramuan herbal, dr. Sigit juga mengingatkan bahaya konsumsi obat pereda nyeri yang dilakukan secara sembarangan.

Baca Juga: Perut Kembung Saat Cuaca Terik? Ini Penjelasan Medisnya

Ia menyebut bahwa penggunaan jangka panjang obat analgesik, terutama tanpa resep atau pengawasan dokter, menjadi salah satu penyebab umum gagal ginjal.

Ia mengungkapkan contoh nyata dari seorang pasien berusia 28 tahun yang mengalami gagal ginjal setelah bertahun-tahun mengonsumsi obat sakit kepala secara rutin.

Menurutnya, obat pereda nyeri sebaiknya tidak dikonsumsi terus-menerus lebih dari dua minggu, dan bila nyeri tidak kunjung mereda, perlu dilakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya.

Baca Juga: Kenapa Perut Masih Keroncongan Padahal Sudah Makan? Ini Penyebabnya

Dr. Sigit juga menekankan pentingnya mendeteksi gejala gagal ginjal sejak dini. Penurunan drastis volume urine bisa menjadi tanda awal, sementara gejala lanjutan meliputi pembengkakan pada tubuh serta mual akibat meningkatnya kadar urea dalam darah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X