5 Tanda 'Tersembunyi' Gagal Ginjal yang Sering Tak Dikenali

photo author
- Sabtu, 19 Juli 2025 | 08:08 WIB
Ginjal merupakan salah satu perkembangan signifikan dalam dunia medis yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa pasien dengan gagal ginjal kronis.*
Ginjal merupakan salah satu perkembangan signifikan dalam dunia medis yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa pasien dengan gagal ginjal kronis.*

KALTENGLIMA.COM - Gagal ginjal kronis biasanya berkembang secara perlahan dengan berbagai tanda halus yang umumnya tidak disadari. Mengenali tanda-tanda peringatan tersembunyi ini sangat penting, karena gangguan ginjal pada tahap awal biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala yang signifikan. Mengidentifikasi gejala-gejala tersebut bisa membantu mencari pertolongan medis lebih cepat, sehingga fungsi ginjal tetap terlindungi. Mengutip dari Times of India, berikut beberapa gejalanya :

1. Kelelahan ekstrem dan merasa lemah
Hormone Erythropoietin (EPO) yang diproduksi oleh ginjal berperan penting dalam membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Akan tetapi, ketika ginjal mengalami kerusakan, produksi hormon ini menurun. Padahal, tubuh sangat bergantung pada sel darah merah untuk mendistribusikan oksigen ke otot dan otak.

Penurunan jumlah sel darah merah menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam tubuh, yang pada akhirnya memicu kelelahan dan kelemahan berlebihan, meskipun sudah cukup beristirahat. Kelelahan ini berbeda dari kelelahan biasa karena berlangsung dengan jangka waktu lama dan tidak membaik dengan tidur atau istirahat. Tingkat energi menurun drastis sehingga aktivitas sehari-hari terasa lebih berat, dan rasa kantuk di siang hari sering kali sulit dihindari. Gejala ini merupakan indikasi anemia, kondisi yang cukup umum dialami oleh pengidap penyakit ginjal.

Baca Juga: Sebaiknya Hindari Mengonsumsi Kopi pada 4 Waktu Ini, Bisa Berpengaruh pada Kesehatan

2. Kesulitan berkonsentrasi atau masalah memori
Dalam keadaan gagal ginjal, darah tidak tersaring dengan baik sehingga produk limbah dan racun menumpuk dalam tubuh. Zat-zat beracun ini bisa mengganggu fungsi otak, yang menyebabkan konsentrasi menurun dan daya ingat menjadi kabur. Fungsi kognitif terganggu, sehingga seseorang dapat mengalami kesulitan mengingat tugas sehari-hari, berbicara tidak teratur, atau mengalami kebingungan dalam percakapan. Gejala ini kerap dikatakan sebagai brain fog atau kabut otak, dan biasanya terjadi di luar kelelahan yang umum dialami. Otak kekurangan pasokan oksigen akibat anemia, sementara racun dalam darah turut merusak sistem saraf. Banyak pengidap gagal ginjal melaporkan kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengingat informasi dengan baik.

3. Gatal berkepanjangan
Gatal pada kulit merupakan gejala yang unik namun cukup sering terjadi pada orang dengan gagal ginjal. Keadaan seperti ini ditandai dengan rasa gatal yang intens tanpa disertai ruam atau reaksi kulit yang terlihat. Ketika ginjal tidak mampu membuang limbah dengan baik, racun menumpuk dalam tubuh dan memicu iritasi yang terasa di bawah permukaan kulit. Sensasi ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan yang cukup mengganggu, terutama saat malam hari, sehingga kualitas tidur menurun. Gatal akibat gangguan fungsi ginjal berbeda dari reaksi alergi biasa, dan sering kali membutuhkan penanganan medis untuk meredakannya.

4. Pembengkakan di tangan, kaki, atau sekitar mata
Pada keadaan normal, ginjal berfungsi membuang kelebihan garam dan air dari tubuh. Namun, ketika ginjal tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik, cairan mulai menumpuk kemudian menyebabkan pembengkakan, terutama di bagian bawah tubuh seperti kaki dan pergelangan, serta di sekitar mata.

Baca Juga: Pimpin Rakor Bersama Pemkab Barito Utara, Wamendagri Ribka Tekankan Pentingnya Sinergi Antar Sektor Menjamin Kesiapan PSU

Pembengkakan ini, yang dikenal sebagai edema, sering kali membuat sepatu terasa sempit atau cincin terasa lebih ketat di jari. Kondisi ini bisa muncul tanpa penyebab yang jelas dan cenderung memburuk seiring waktu. Gangguan ini terjadi akibat retensi cairan yang disebabkan oleh gagal ginjal, ketika tubuh tidak lagi mampu menjaga keseimbangan cairan dengan optimal.

5. Perubahan nafsu makan dan rasa
Penumpukan limbah dalam aliran darah akibat gagal ginjal bisa mengganggu indra perasa. Makanan yang sebelumnya terasa normal dapat berubah menjadi asin, pahit, atau memiliki rasa logam. Perubahan ini membuat nafsu makan menurun dan menyebabkan kecenderungan untuk menghindari makanan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X