Sering atau Jarang Buang Air Kecil, Mana yang Lebih Mengancam Kesehatan?

photo author
- Sabtu, 16 Agustus 2025 | 08:00 WIB
Ilustrasi Buang Air Kecil - Busurnusa.com (HonestDocs) (Utep Sutiana)
Ilustrasi Buang Air Kecil - Busurnusa.com (HonestDocs) (Utep Sutiana)

National Academy of Medicine merekomendasikan asupan cairan harian sebanyak 2,7 liter untuk wanita dan 3,7 liter untuk pria.

Jarang berkemih dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih karena bakteri tertahan lebih lama, sementara kebiasaan menahan kencing dapat melemahkan otot kandung kemih dan meningkatkan risiko infeksi ginjal.

Jika pola minum sudah baik namun tetap jarang berkemih, pemeriksaan medis diperlukan untuk memastikan penyebabnya, yang bisa meliputi hambatan fisik seperti pembesaran prostat pada pria atau penyempitan uretra pada wanita, maupun gangguan fungsi saraf yang memengaruhi kandung kemih.

Baca Juga: Selain Nikmat, 5 Buah Ini Punya Kekuatan Melawan Sel Kanker

Dalam kasus kandung kemih kurang aktif, pilihan terapi cenderung terbatas seperti penggunaan kateter atau pemasangan alat pacu kandung kemih (sacral neuromodulation), tetapi menurut Dr. Kim, prosedur ini dapat memberikan manfaat signifikan jika dilakukan tepat waktu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X