Meskipun penelitian ini belum dapat memastikan hubungan sebab-akibat secara langsung, para peneliti mengidentifikasi dua kemungkinan penyebab.
Pertama, menonton mukbang bisa menjadi cara bagi seseorang yang merasa kesepian atau tertekan untuk merasakan kebersamaan secara virtual.
Kedua, ada kemungkinan hubungan dua arah di mana orang yang sudah memiliki gejala depresi cenderung mencari hiburan melalui mukbang, namun semakin sering mereka menonton justru memperparah kondisi emosional.
Baca Juga: Liburan Makan Enak Terus, Ini Tips Ahli Agar Tak Menggendut
Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun mukbang menjadi hiburan populer, konsumsi konten secara berlebihan berpotensi membawa dampak buruk pada kesehatan mental.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam mengonsumsi tayangan tersebut agar tidak terjebak pada pola kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi psikologis.
Artikel Terkait
Penelitian Terbaru Temukan Kebiasaan yang Bikin Otak Cepat 'Menua'
Minuman Manis jadi Faktor Kerontokan Rambut, Benarkah?
Mengenal Jenis Insomnia pada Lansia yang Bisa Mengganggu Kualitas Tidur
Sayuran Serat Rendah yang Tepat untuk Menjaga Kesehatan Lambung