KALTENGLIMA.COM - Kebiasaan minum sambil berdiri dianggap jelek oleh sebagian orang karena bisa memperberat kerja ginjal. Tetapi, faktanya masih banyak orang yang melakukannya.
"Saat minum sambil berdiri kerja ginjal lebih berat karena air tidak disaring sempurna oleh lambung. Jadi ada pengaruhnya buat ginjal," komentar salah satu warganet di media sosial.
"Saya berpengaruh, saya minum duduk dan berdiri yg saya rasakan di tubuh beda, minum duduk lebih segar di badan," ketik warganet lain.
Baca Juga: Gema Takbir dari Palangka Raya, Iringi Kafilah Kalteng Menuju Panggung MQKI 2025
"Saya minum air lebih kerasa enaknya kalau berdiri, kalau minum duduk kek keganjal airnya," tambah komentar lain.
Kemudian, apakah benar bahwa minum sambil berdiri bisa memengaruhi kesehatan ginjal ?
Spesialis penyakit dalam dr Tunggul Situmorang, SpPD-KGH menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara minum sambil berdiri dengan memperberat kerja ginjal atau berisiko merusak ginjal.
Baca Juga: Peningkatan Kompetensi ASN dalam Manajemen Pelayanan Publik untuk Mendukung Reformasi Birokrasi
"Saya kira nggak, hoaks itu. Hubungannya apa? Minum berdiri dan duduk sama saja," ucap dr Tunggul ketika ditemui di Siloam Hospitals TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2025).
Tetapi, dr Tunggul menyarankan lebih baik duduk saat minum. Alasannya, ada risiko lain yang bisa terjadi jika seseorang minum sambil berdiri.
"Kalau minum sambil berdiri yang ditakutkan asfiksia, bukan ginjalnya. Asfiksia itu (air) masuk ke saluran yang salah, ke pernapasan misalnya," kata dr Tunggul.
Baca Juga: Pemprov Kalteng Gelar Rakor GTRA 2025 untuk Akselerasi Program Reforma Agraria
Dikutip dari Cleveland Clinic, asfiksia terjadi saat tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Penyebabnya antara lain reaksi alergi, tenggelam, dan benda asing yang menyumbat saluran pernapasan. Gejalanya meliputi kesulitan bernapas, kehilangan kesadaran, dan ketidakmampuan untuk berbicara.
Artikel Terkait
56 SPPG BGN Dinonaktifkan Imbas Kasus Keracunan
KPK Panggil Kembali Putra Presiden ke-3 RI B.J. Habibie Sebagai Saksi Kasus Bank BJB
Polda Metro Jaya Sita 1,14 Ton Narkoba Capai Rp1,13 Triliun
Kuasa Hukum Nadiem Makarim Sebutkan Poin-Poin Alasan Penetapan Tersangka jadi Tidak Sah
Danantara sebut Freeport Setuju Lepas 12 Persen Saham ke RI