KALTENGLIMA.COM - Cuci darah merupakan prosedur medis penting bagi penderita gagal ginjal karena berfungsi menggantikan peran ginjal dalam menyaring dan membuang racun dari tubuh.
Ketika ginjal tidak lagi mampu menjalankan fungsinya dengan baik, cuci darah menjadi satu-satunya cara untuk menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia dalam tubuh.
Mengutip dari Medical News Today pada Jumat, 10 Oktober 2025, tindakan cuci darah dapat membantu memperpanjang usia harapan hidup pasien gagal ginjal.
Baca Juga: Kasus 21 Anak Tewas Usai Konsumsi Obat Batuk di India, WHO Turun Tangan
Namun demikian, prosedur ini juga dapat menimbulkan tekanan fisik dan emosional yang berat, sehingga sebagian pasien merasa kelelahan secara mental dan berkeinginan untuk berhenti melakukannya.
Meskipun keputusan untuk tidak lagi menjalani cuci darah bisa muncul karena kelelahan atau kondisi emosional, pilihan tersebut membawa konsekuensi serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup penderita.
Salah satu dampak utama yang akan terjadi adalah penurunan harapan hidup, di mana lamanya waktu bertahan tanpa cuci darah tergantung pada tingkat kerusakan ginjal dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Baca Juga: Tak Sekadar Menghilangkan Haus, Ini 5 Manfaat Air untuk Tubuh
Ada pasien yang hanya dapat bertahan beberapa hari tanpa terapi, sementara yang lain bisa bertahan beberapa minggu.
Selain itu, akumulasi racun dan cairan di dalam tubuh akibat tidak melakukan cuci darah menyebabkan tubuh menjadi cepat lelah dan kehilangan energi.
Penumpukan cairan yang tidak tersaring juga berisiko menimbulkan sesak napas karena cairan dapat mengendap di paru-paru atau jaringan tubuh lainnya.
Baca Juga: Waspadai! 99 Persen Penyakit Jantung Disebabkan oleh 4 Kebiasaan Sepele Ini
Kondisi ini bisa memburuk apabila pasien mengonsumsi makanan tinggi garam atau tidak menjaga pola makan dengan baik.
Efek lain yang tidak kalah berbahaya adalah munculnya uremia, yaitu kondisi ketika limbah metabolik dalam darah tidak tersaring dengan baik akibat kegagalan fungsi ginjal.
Uremia dapat memicu berbagai gejala seperti kelelahan ekstrem, kehilangan nafsu makan, mual, gangguan kesadaran, bahkan kejang dan koma.
Artikel Terkait
Apakah Normal Jantung Berdebar Saat Jatuh Cinta? Dokter Bilang Begini!
Diprediksi Defisit di 2026, Iuran BPJS Kesehatan Terpaksa Naik?
Ahli Gizi Jepang Beberkan Makanan yang Bikin Warga Negaranya Panjang Umur
Waspadai! 99 Persen Penyakit Jantung Disebabkan oleh 4 Kebiasaan Sepele Ini