KALTENGLIMA.COM - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kimchi, makanan fermentasi khas Korea yang terbuat dari sawi dan lobak, memiliki potensi dalam membantu mencegah kanker.
Studi yang dilakukan oleh College of Agriculture, Health & Natural Resources (CAHNR) tersebut menemukan bahwa konsumsi kimchi secara rutin berhubungan dengan penurunan kadar gula darah, trigliserida, serta tekanan darah.
Kimchi dikenal kaya akan probiotik, yaitu bakteri baik yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan mikrobioma atau flora alami di usus.
Baca Juga: Pilihan Buah Terbaik untuk Mendukung Kecerdasan Otak Anak, Apa Saja?
Keseimbangan mikrobioma usus memiliki peran vital dalam mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker. Ketidakseimbangan mikrobioma dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko munculnya sel kanker.
Ahli neuroradiologi Dr. Kavin Mistry menjelaskan bahwa menjaga kesehatan usus sangat penting untuk mengontrol peradangan sistemik, mengatur sistem kekebalan tubuh, dan menjaga fungsi metabolik.
Karena itu, kimchi dapat dianggap sebagai komponen bernilai dalam pola makan yang mendukung kesehatan jantung sekaligus menurunkan risiko kanker.
Baca Juga: Jangan Remehkan! Ini Dampak Jangka Panjang Keracunan Makanan bagi Tubuh
Penelitian ini juga memperkuat hasil riset sebelumnya di Korea Selatan pada tahun 2020, yang menunjukkan bahwa kimchi mampu memperbaiki keseimbangan mikrobioma usus secara positif.
Perubahan tersebut efektif dalam mencegah kanker kolitis dan menghambat pertumbuhan tumor jinak (adenoma) di usus.
Mikrobioma yang sehat berfungsi melindungi tubuh dari patogen, mengatur peradangan, serta memperkuat sistem imun dalam melawan sel kanker.
Baca Juga: WHO Soroti Ancaman Global Akibat Meningkatnya Resistensi Antibiotik
Para peneliti menegaskan bahwa karena area usus besar sangat dipengaruhi oleh perubahan mikrobioma, maka kanker kolorektal memiliki keterkaitan erat dengan kondisi mikrobioma tersebut.
Artikel Terkait
Alpukat vs Pisang, Mana yang Lebih Baik Dikonsumsi Saat Pagi Hari?
Sering Lewatkan Makan Malam? Waspadai Efek Sampingnya bagi Kesehatan Tubuh
Ahli Jelaskan Mengapa Daging Merah Tak Dianjurkan untuk Dicuci Sebelum Dimasak
WHO Soroti Ancaman Global Akibat Meningkatnya Resistensi Antibiotik