Untuk mengurangi keluhan ini, penderita dapat mengonsumsi obat pereda nyeri sebelum tidur agar rasa sakit berkurang dan tubuh dapat lebih rileks.
Gangguan pada sistem pernapasan juga kerap menyebabkan seseorang kesulitan tidur. Kondisi seperti emfisema, bronkitis, atau asma dapat menimbulkan sesak napas, batuk, dan produksi lendir berlebih yang membuat tidur menjadi tidak nyaman.
Pada kasus bronkitis, produksi dahak yang banyak dan batuk terus-menerus sering kali membuat penderita terjaga di malam hari.
Baca Juga: Waspadai! Ini 3 Jenis Rambut Rontok yang Dipicu oleh Stres Berat
Sedangkan pada asma, penyempitan saluran napas yang terjadi saat malam hari dapat memicu sesak dan gangguan tidur berkepanjangan.
Dengan memahami berbagai kondisi medis tersebut, seseorang yang sering mengalami susah tidur sebaiknya tidak mengabaikan gejalanya.
Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk memastikan penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang sesuai, baik melalui pengobatan, perbaikan pola hidup, maupun pengaturan lingkungan tidur agar kualitas istirahat dapat kembali optimal.
Artikel Terkait
Pilihan Buah Terbaik untuk Mendukung Kecerdasan Otak Anak, Apa Saja?
Riset Terbaru: Konsumsi Kimchi Dapat Turunkan Risiko Kanker
Pakai Rompi Beban saat Olahraga, Ini Deretan Manfaatnya untuk Tubuh
Waspadai! Ini 3 Jenis Rambut Rontok yang Dipicu oleh Stres Berat