"Senyawa seperti Bisphenol A (BPA), phthalate, formaldehida, dan amina aromatik dapat terlepas saat plastik dipanaskan," kata Diah.
BPA dan phthalate dikenal sebagai endocrine disruptors yang bisa memengaruhi hormon, merusak kesuburan, meningkatkan risiko resistensi insulin, mengganggu perkembangan janin, hingga memicu kanker. Plastik yang mulai meleleh juga dapat melepaskan monomer berbahaya seperti styrene, ethylene, dan propylene yang bersifat neurotoksik dan karsinogenik atau bersifat kanker.
Baca Juga: Viral di TikTok Penyakit Honeymoon Cystitis, Dokter Ungkap Pemicu dan Gejalanya
Ia menambahkan, gesekan dan panas dapat memicu pelepasan partikel mikroplastik. Partikel yang tertelan ini bisa menembus dinding usus, memasuki aliran darah, dan mengendap di jaringan tubuh.
"Dampaknya bisa berupa stres oksidatif, peradangan kronis, dan gangguan metabolik," ujarnya.
Artikel Terkait
UGM Klarifikasi Proses Layanan Informasi Terkait Dokumen Akademik Jokowi
KPK Tahan Empat Tersangka Baru Kasus Korupsi PUPR OKU
Menkomdigi Minta Ortu Berikan Awasan Ketat Usai Ratusan Anak Terpapar Terorisme Via Medsos
BPOM Izinkan 4 Brand AMDK Cantumkan 'Air Pegunungan', Termasuk Le Minerale
Dianjurkan Minum Air Putih setelah Bangun Tidur, Ahli Gizi Beberkan Manfaatnya