kesehatan

Postur Tubuh Tak Normal? Waspadai Skoliosis dan Cara Mengatasinya

Rabu, 26 Juni 2024 | 20:42 WIB
Kenali gejala skolisos dan cara mengatasinya (pexels.com/cottonbrostudio)

KALTENGLIMA.COM - Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang ditandai dengan bentuk punggung melengkung seperti huruf C atau S.

Kelengkungan ini dapat terjadi ke arah kanan atau kiri, dan biasanya semakin parah seiring waktu. Skoliosis lebih sering terjadi pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki, dan umumnya muncul pada usia 10-15 tahun.

Gejala skoliosis dapat bervariasi, dan beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala sama sekali. Namun, beberapa gejala umum skoliosis meliputi:

Baca Juga: Tinggi Badan Menciut, Postur Membungkuk? Hati-hati, Tanda Osteoporosis!

  • Bahu atau pinggul yang tidak rata
  • Tulang rusuk yang menonjol di satu sisi saat membungkuk
  • Nyeri punggung atau kaku
  • Kelelahan
  • Kesulitan bernapas (pada kasus yang parah)

Baca Juga: Polda Metro Konfirmasi soal SYL beri Rp 1,3 M ke Firli Sudah Tercatat dalam BAP

Penyebab skoliosis belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya meliputi:

  • Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan skoliosis meningkatkan risiko terkena skoliosis.
  • Jenis kelamin: Anak perempuan lebih berisiko terkena skoliosis dibandingkan anak laki-laki.
  • Kelainan bawaan: Beberapa kelainan bawaan, seperti spina bifida, dapat meningkatkan risiko skoliosis.
  • Cacat tulang belakang: Cacat tulang belakang, seperti vertebra wedge, dapat menyebabkan skoliosis.
  • Penyakit neuromuskular: Penyakit neuromuskular, seperti cerebral palsy, dapat menyebabkan skoliosis.

Baca Juga: Ada Tiga Tantangan dalam Pemberantasan Judi Online, Apa Saja?

Pengobatan skoliosis tergantung pada usia, jenis, dan tingkat keparahan kelengkungan. Berikut beberapa pilihan pengobatan skoliosis:

  • Observasi: Pada kasus skoliosis ringan, dokter mungkin hanya akan melakukan observasi berkala untuk memantau perkembangan kelengkungan.
  • Penyangga: Penyangga tulang belakang mungkin digunakan untuk membantu mencegah lengkungan semakin parah.
  • Fisioterapi: Latihan fisioterapi dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas tulang belakang.
  • Operasi: Operasi mungkin diperlukan untuk kasus skoliosis yang parah atau lengkungan yang terus memburuk.

Baca Juga: Gegara Biarkan Perjudian, Kapolda Copot Kasat Reskrim-Intelkam Toraja Utara

Pencegahan skoliosis tidak selalu memungkinkan, karena beberapa penyebabnya tidak dapat diubah. Namun, deteksi dini dan pengobatan skoliosis dapat membantu mencegah kelengkungan semakin parah dan meningkatkan kualitas hidup. ***

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB