KALTENGLIMA.COM - Sejak awal tahun 1990-an, terdapat peningkatan insiden kanker di kalangan orang dewasa yang berusia di bawah 50 tahun, terutama di negara-negara berpendapatan tinggi.
Dalam kelompok muda ini, salah satu jenis kanker yang mengalami lonjakan signifikan adalah kanker kolorektal atau kanker usus besar.
Kimmie Ng, seorang spesialis onkologi dan Associate Professor di Harvard Medical School, menyatakan bahwa insiden kanker kolorektal di seluruh dunia telah meningkat antara 2 hingga 3 persen per tahun pada orang muda sejak pertengahan 1990-an.
Baca Juga: Kasus HIV Sepanjang 2024 di Batam Capai 527 Kasus, Paling Banyak Dialami Oleh..
Ng mencatat bahwa fenomena ini tampak bersifat global dan paling mencolok di negara-negara dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi, serta di antara populasi kulit putih non-Hispanik, meskipun semua ras dan etnis yang ada dalam data juga terpengaruh.
Ia menambahkan, meskipun belum ada data yang dipublikasikan secara spesifik tentang peningkatan ini pada anak-anak, ia telah mengamati beberapa kasus kanker kolorektal pada anak-anak.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa pola makan berperan penting dalam perkembangan kanker usus besar pada usia muda. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko kanker usus besar:
Baca Juga: Peneliti Ungkap Minuman yang Berisiko Picu Stroke, Apa Saja?
1. Daging Merah
Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi daging merah dan daging olahan dengan peningkatan risiko kanker usus besar. Penelitian terbaru dari Klinik Cleveland menunjukkan bahwa metabolit yang dihasilkan tubuh saat memecah daging merah, serta perubahan pada mikrobioma setelah mengonsumsinya, dapat meningkatkan risiko kanker usus besar pada individu di bawah usia 60 tahun.
Pasien yang lebih muda yang banyak mengonsumsi daging merah dan olahan memiliki kadar metabolit berbahaya yang lebih tinggi di usus, mirip dengan yang terlihat pada pasien yang lebih tua. Perubahan mikrobioma akibat pola makan tinggi daging merah dan olahan juga berhubungan dengan peningkatan risiko kanker usus besar, yang kemungkinan disebabkan oleh kerusakan pada penghalang usus serta pertumbuhan abnormal pada lapisan usus.
2. Minuman Manis dan Bergula
Studi dari Klinik Cleveland menemukan bahwa konsumsi minuman manis bergula berkontribusi pada risiko kanker usus besar di usia dini. Sebuah penelitian tahun 2020 yang dipublikasikan dalam jurnal “Gut” menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi dua atau lebih minuman manis bergula setiap hari memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker usus besar dini dibandingkan dengan yang mengonsumsi dua atau kurang per hari. Setiap tambahan minuman 8 ons atau 800 gram per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko sebesar 16 persen.
Baca Juga: Waduh! Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Memperpendek Umur