KALTENGLIMA.COM - Musim hujan seringkali disambut dengan suka cita. Namun, di balik keindahannya, musim hujan juga membawa sejumlah risiko kesehatan, salah satunya adalah demam berdarah dengue (DBD).
Peningkatan curah hujan menciptakan kondisi yang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak, sehingga risiko penularan DBD pun meningkat.
Baca Juga: Sekretariat DPRD Barito Utara Terimaa Kunjungan DPRD Kabupaten HSU
Mengapa DBD Mudah Menyerang di Musim Hujan?
- Genangan air: Curah hujan yang tinggi menyebabkan terbentuknya genangan air di berbagai tempat, seperti di dalam rumah, halaman, atau lingkungan sekitar. Genangan air inilah yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
- Aktivitas nyamuk meningkat: Cuaca yang lembap dan hangat selama musim hujan membuat nyamuk Aedes aegypti lebih aktif menggigit.
- Sistem imun tubuh melemah: Perubahan cuaca yang drastis dapat melemahkan sistem imun tubuh, sehingga tubuh lebih mudah terinfeksi penyakit, termasuk DBD.
Baca Juga: Tenggorokan Kering dan Gatal? Kenali Tanda Panas Dalam dan Atasinya Sekarang!
Tips Pencegahan DBD dari Epidemiolog
Untuk mencegah terjadinya DBD, kita perlu melakukan upaya pencegahan secara aktif. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
- 3M Plus:
- Menguras: Secara rutin menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali.
- Menutup: Menutup rapat tempat penampungan air.
- Mendinginkan: Menempatkan ikan di dalam tempat penampungan air untuk memakan jentik nyamuk.
- Plus: Memelihara kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu saat tidur, dan menggunakan obat nyamuk.
- Vaksinasi: Vaksin DBD dapat memberikan perlindungan tambahan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah endemis DBD.
- Deteksi dini: Perhatikan tanda-tanda awal DBD seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, dan ruam merah. Segera bawa penderita ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala tersebut.