KALTENGLIMA.COM - Pejabat kesehatan global kini waspada menyusul lonjakan kasus infeksi yang disebabkan oleh human metapneumovirus (HMPV) di China.
Virus pernapasan ini sangat menular dan dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
HMPV ditularkan melalui kontak dekat dengan individu terinfeksi, percikan batuk atau bersin, serta permukaan yang terkontaminasi.
Baca Juga: Sering Mengantuk Setelah Makan? Ini Penjelasan dan Faktor Pemicunya
Infeksi ini sering menyerang saluran pernapasan atas dan bawah, dengan gejala seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas.
Kasus ringan biasanya sembuh sendiri dalam beberapa hari, namun kasus berat dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.
Menurut laporan, infeksi HMPV meningkat di provinsi utara China, terutama pada anak-anak di bawah usia 14 tahun.
Di Amerika Serikat, infeksi HMPV umumnya terjadi pada musim dingin hingga musim semi dan menyumbang hingga 10 persen rawat inap akibat infeksi pernapasan pada anak-anak.
Baca Juga: Dihukum 400 Kali Push Up dalam Sejam, Siswa di Texas Dilarikan ke RS
Pencegahan:
Karena belum ada vaksin untuk HMPV, tindakan pencegahan sederhana dapat membantu menekan penularan, seperti:
- Rajin mencuci tangan.
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
- Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
- Tidak berbagi alat makan atau minum.
- Membersihkan permukaan yang sering disentuh.
Baca Juga: Mengenal Delirium, Gangguan Mental yang Dibahas dalam Drama Korea Light Shop
Pengobatan:
Belum tersedia terapi antivirus khusus untuk HMPV. Penanganan difokuskan pada meredakan gejala, misalnya:
- Obat bebas seperti asetaminofen atau ibuprofen untuk demam dan nyeri.
- Dekongestan untuk hidung tersumbat.
- Penanganan khusus untuk individu dengan kondisi seperti PPOK, asma, atau fibrosis paru.
Baca Juga: Nyeri di Pangkal Paha, Ternyata Ini Penyebabnya
Langkah-langkah ini penting untuk mencegah penyebaran dan membantu mengelola gejala bagi mereka yang terinfeksi.