KALTENGLIMA.COM - Mandi air hujan umumnya tidak menimbulkan bahaya bagi anak selama kondisi tertentu terpenuhi.
Bahkan, beberapa sumber menyebutkan bahwa bermain di bawah hujan dapat membantu melatih kreativitas.
Namun, dr. Nitish Basant Adnani, pakar kesehatan anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyarankan agar anak-anak tidak mandi hujan.
Baca Juga: Kementerian Agama Prediksi Idul Fitri Jatuh pada 31 Maret 2025, Ini Alasannya
Ia menjelaskan bahwa air hujan yang tercemar dapat membawa berbagai mikroorganisme berbahaya, seperti kuman, bakteri, dan virus, yang berisiko menyebabkan infeksi.
Oleh karena itu, lebih baik menghindarkan anak dari kebiasaan mandi hujan guna menjaga kesehatannya.
Meski beberapa pendapat menyatakan bahwa mandi hujan dapat memberikan manfaat bagi anak, seperti meningkatkan kemampuan motorik dan sensorik, memberikan pengalaman bermain di alam, mengurangi kecemasan, serta mengurangi waktu paparan layar, dr. Nitish tetap menegaskan bahwa risiko kesehatan yang ditimbulkan lebih besar dibandingkan manfaatnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah Maksud! Ketahui 2 Hukum Tukar Uang Lebaran dalam Islam
Jika anak terlanjur terkena air hujan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah segera mengganti pakaian yang basah.
Setelah itu, anak dianjurkan untuk mandi menggunakan air hangat dan sabun agar tubuhnya tetap bersih dan hangat.
Selain itu, dr. Nitish mengingatkan bahwa musim pancaroba, seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, sering kali meningkatkan risiko penyakit, terutama bagi anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih lemah. Salah satu penyakit yang sering muncul pada musim ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Baca Juga: Sering Skip Sahur Agar Cepat Kurus, Hati-hati Ini Efek Bahayanya
Udara yang lembap selama musim pancaroba menciptakan lingkungan yang ideal bagi perkembangan mikroorganisme penyebab ISPA, seperti virus dan bakteri. Hal ini meningkatkan risiko penularan penyakit pada anak-anak.
Untuk melindungi anak dari berbagai penyakit selama musim pancaroba, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan, di antaranya: