KALTENGLIMA.COM - Menurunkan berat badan sering kali menjadi tujuan utama bagi banyak orang, dan salah satu cara yang ditempuh adalah melalui diet.
Namun, tidak semua jenis diet aman untuk dilakukan, terutama metode diet ekstrem yang justru dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Salah satu contohnya adalah diet ketat yang biasanya melibatkan pengurangan asupan makanan secara drastis, bahkan sampai tidak makan selama beberapa hari.
Baca Juga: Ciri-ciri Sakit Kepala Akibat Tumor Otak: Inilah Perbedaannya yang Perlu Diketahui
Meskipun berat badan bisa turun dengan cepat, pola makan seperti ini dapat mengganggu sistem pencernaan, menyebabkan kekurangan nutrisi, menurunkan daya tahan tubuh, hingga merusak organ penting jika dilakukan dalam jangka panjang.
Selain itu, diet rendah garam atau tanpa garam sepenuhnya juga bisa berdampak buruk apabila tidak dijalankan dengan panduan ahli.
Garam merupakan mineral penting yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan tubuh, mendukung kerja saraf, dan membantu kontraksi otot.
Baca Juga: Sering Begadang Bisa Picu Stroke, Kok Bisa Sih? Simak di Sini Penjelasannya!
Jika tubuh kekurangan natrium karena tidak mengonsumsi garam sama sekali, maka bisa muncul gejala seperti pusing, kram otot, hingga gangguan jantung.
Di sisi lain, menghindari seluruh jenis lemak dalam diet juga merupakan tindakan yang keliru.
Lemak sehat yang terkandung dalam makanan seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun dibutuhkan untuk menjaga fungsi otak, produksi hormon, serta kesehatan jantung.
Baca Juga: Keramas Berapa Kali Seminggu? Ini Tipsnya Sesuai Kebutuhan Rambut
Jika tubuh tidak mendapatkan asupan lemak sama sekali, hal ini dapat menyebabkan kulit kering, penurunan energi, serta melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, dalam menurunkan berat badan, lebih baik memilih pola makan yang seimbang, aman, dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.